KSAU: TNI AU Harus Inovatif dan Berpikir Rasional

Hari Bhakti TNI AU yang diperingati setiap tahun itu berawal dari adanya dua peristiwa penting yang terjadi pada 29 Juli 1947.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Jul 2017, 03:10 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2017, 03:10 WIB
Kasau Marsekal Madya Hadi Tjahjanto
Kasau Marsekal Madya Hadi Tjahjanto (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Yogyakarta - Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meminta agar para prajuit TNI AU untuk selalu melakukan inovasi, berpikir rasional, dan bersinergi satu dengan yang lain.

"Dengan demikian, TNI AU akan mampu mencari solusi terbaik di setiap hambatan. 'We are the system, we are the unity and we are the Indonesian Air Force," ujar Hadi di Lapangan Dirgantara Kesatrian Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta, Sabtu, 30 Juli 2017.

Pada upacara peringatan Hari Bhakti Ke-70 TNI AU, Hadi menegaskan semangat pengabdian yang tulus, rela berkorban, dan dedikasi yang tinggi hendaknya menjadi spirit dan motivasi bagi seluruh prajurit TNI AU.

"Nilai-nilai kepahlawanan yang tidak pernah lekang oleh waktu seperti pengabdian yang tulus, rela berkorban untuk negara dan bangsa adalah bukti nyata dari jiwa kesatria, militan, dan loyal kepada Ibu Pertiwi," ucap Hadi seperti dilansir dari Antara.Ā 

Hari Bhakti TNI AU yang diperingati setiap tahun itu berawal dari adanya dua peristiwa penting yang terjadi pada 29 Juli 1947.

Peristiwa pertama, munculnya heroisme para kadet penerbang AU yakni Kadet Penerbang Mulyono, Sutarjo Sigit, dan Suharnoko Harbani untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah.Para kadet itu melakukan serangan udara pada pagi hari ke kubu pertahanan Belanda di Semarang, Ambarawa, dan Salatiga, Jawa Tengah.

Serangan udara itu merupakan operasi udara pertama kali dan menjadi cikal bakal operasi udara yang terus dikembangkan TNI AU.

Peristiwa kedua, gugurnya perintis dan pendahulu TNI AU yakni Komodor Udara Agustinus Adisutjipto, Komodor Udara Abdulrachman Saleh, dan Opsir Muda Udara I Adisumarmo. Pada saat itu para pejuang tersebut sedang melakukan misi kemanusiaan membawa obat-obatan bantuan dari Palang Merah Malaya untuk Palang Merah Indonesia.

Rangkaian Hari Bhakti Ke-70 TNI AU diisi dengan kegiatan bakti sosial di Banyumas, peresmian monumen pesawat, ziarah di Monumen Sejarah Perjuangan Ngoto, sambungrasa di Museum Dirgantara Mandala, napak tilas serangan udara, dan wisuda purnabakti perwira tinggi TNI AU.


Saksikan video Menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya