Liputan6.com, Tangerang - Orangtua TNI AL yang memukul petugas Avsec di Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta (Soetta), akhirnya bisa terbang ke Jayapura tanpa harus membayar Rp 9 juta. Penerbangan akan dilakukan besok, Senin 31 Juli 2017.
"Saya minta kebijakan kepada manajemen Sriwijaya Airlines, jangan sampai bayar Rp 9 juta begitu. Kejadian keterlambatan check in ini kan lantaran kesalahpahaman," tutur Airport Operation and Services Senior Manager Bandara Soetta Sugeng Haryadi, Tangerang, Banten, Minggu (30/7/2017).
Baca Juga
Lantaran Sriwijaya Airlines penerbangan ke Indonesia Timur hanya dilakukan sekali dalam sehari, rencananya keluarga TNI AL berinisial Sertu MH tersebut akan diberangkatkan pada Senin, 31 Juli 2017.
Advertisement
Anggota TNI AL berinisial MH diduga memukul petugas Avsec di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Minggu dini hari.
Saat datang bersama ibunya di area check point atau SCP 1, MH meminta izin masuk ke area check in dengan alasan ibunya tak bisa check in, sehingga harus dibantu.
Lantaran MH tidak memiliki tiket pesawat, oleh petugas Avsec dianjurkan meminta izin ke IOC. Namun, oleh petugas IOC tidak diperbolehkan dengan beberapa alasan tertentu.
Dengan menunjukkan kartu tanda anggota (KTA), MH akhirnya diperkenankan masuk. Namun, sesampainya di area konter check in, pesawat Sriwijaya penerbangan ke Jayapura sudah terlambat check in.
Sehingga MH dan keluarganya diarahkan ke costumer service maskapai Sriwijaya. Hasilnya, ibu MH bisa diterbangkan ke Indonesia Timur dengan membayar Rp 9 juta. MH akhirnya kembali menemui petugas Avsec dan melakukan penganiayaan.
Â
Saksikan video menarik berikut ini:
Â