Bahaya Merkuri yang Diam-Diam Mengendap pada Cat Tembok Rumahmu

Bahaya Merkuri tak hanya patut diwaspadai dari produk kosmetik, peralatan rumah tangga, dan makanan, melainkan juga pada cat tembok rumah.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 11 Agu 2017, 11:34 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2017, 11:34 WIB
Bahaya Merkuri yang Diam-Diam Mengendap pada Cat Tembok Rumahmu
Bahaya Merkuri tak hanya patut diwaspadai dari produk kosmetik, peralatan rumah tangga, dan makanan, melainkan juga pada cat tembok rumah.

Liputan6.com, Jakarta Bahaya Merkuri tak hanya patut diwaspadai dari produk kosmetik, peralatan rumah tangga, dan makanan, melainkan juga pada cat tembok rumah. Jika produk kosmetik dan makanan yang terindikasi merkuri bisa dibuang, akan berbeda ceritanya cat tembok rumah. Anda harus benar-benar menggantinya dan cat ulang.

Merkuri atau sering disebut air raksa merupakan salah satu jenis logam yang banyak ditemukan di alam dan tersebar dalam batu-batuan, biji tambang, tanah, air dan udara sebagai senyawa anorganik dan organik.

Cat sebagai material yang berfungsi sebagai pelapis memang dibuat dari bahan-bahan yang berbahaya "bila" kandungannya melebihi ukuran ambang batas yang diperbolehkan. Salah satu bahan yang perlu diwaspadai adalah merkuri terkandung dalam cat tembok.

Semua komponen merkuri dalam bentuk apapun yang masuk ke dalam tubuh manusia secara terus menerus menyebabkan berbagai kerusakan permanen pada otak, hati, dan ginjal. Sementara keracunan akut oleh elemen merkuri yang terhisap mempunyai efek terhadap sistem pernafasan. Jangka waktu, intensitas dan jalur paparan serta bentuk merkuri sangat berpengaruh terhadap sistem yang dipengaruhi.

Jangan disangka merkuri hanya akan berdampak kepada orang dewasa. Bayi dan anak merupakan golongan yang juga tidak luput dari risiko paparan merkuri dan efek sampingnya.

Secara khusus keracunan merkuri pada anak disebut infantile acrodynia, yang dapat dikenali dengan munculnya gejala rasa sakit serta warna merah muda pada tangan dan kaki.

Gejala yang diakibatkan oleh keracunan merkuri sangat tergantung pada dosis yang diterima oleh tubuh, lamanya terkena paparan, dan daya tahan tubuh penderita. Gejala yang muncul setelah menghirup uap merkuri, keracunan ini dapat berkembang menjadi pneumonia intersistel disertai dengan gangguan fungsi paru yang berat.

Untuk itu selalu perhatikan produk yang kita gunakan, jika mengandung kata mercurous chloride, calomel, mercuric, atau mercurio, maka segera hentikan penggunaannya. Selain itu, perhatikan apakah produk tersebut sudah terdaftar di badan pengawas obat dan makanan (BPOM)? Kemudian sebelum membuang produk yang mengandung merkuri, masukkan ke kantong plastik atau tempat yang tidak bocor.

Dengan cat tembok interior, yang mana kita tinggal di dalam ruangan setiap hari, bersentuhan langsung, serta menghirupnya, maka bahaya merkuri benar-benar mengancam Anda dan keluarga. Untuk menghindari bahaya merkuri, Anda harus wasapada dengan pemilihan dan pemakaian produk. Gunakan cat tembok yang bebas merkuri, seperti Avitex Cat Tembok.

Avitex Cat Tembok dihasilkan dari proses hebat sehingga tercipta cat hebat. Avitex Cat Tembok diproses tanpa campuran merkuri, sehingga aman untuk anggota keluarga yang selalu beraktivitas di dalam rumah.

Selain tanpa merkuri, Avitex Cat Tembok dibuat dengan resin terbaik dan juga pigmen berkualitas yang menjadikan Avitex Cat Tembok kembali meraih Superbrands Indonesia Choice 2017. Avian Brands selaku produsen Avitex Cat Tembok juga memiliki standar ISO 14001, sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap upaya menjaga lingkungan.

Sebagai Cat Tembok Kebanggaan Orang Hebat, Avitex memiliki 75 pilihan warna favorit dari 170 warna
yang tersedia untuk masyarakat Indonesia. Ingin informasi lebih terbaru tentang Avitex Cat Tembok?
kunjungi Instagram Avian Brands (@avianbrands) dan Youtube Avian Brands.

 

(Adv)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya