Terbang ke Bali, Jokowi Hadiri Seminar Notaris Indonesia

Jokowi akan menghadiri seminar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 08 Sep 2017, 11:07 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2017, 11:07 WIB
20160214-Jokowi
Presiden Joko Widodo tengah menaiki pesawat kepresidenan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Bali pada Jumat (8/9/2017). Kali ini, Jokowi akan menghadiri Seminar Internasional Ikatan Notaris Indonesia.

Jokowi dijadwalkan berangkat dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali pukul 10.30 WIB. Jokowi menggunakan Pesawat Kepresidenan RJ-85.

Setibanya di Bali, Jokowi menuju lokasi Seminar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). Seminar kali ini bertajuk 'Pemenuhan Kemudahan Berusaha: Peluang, Tantangan dan Peran Notaris Serta Profesi Hukum Lainnya Dalam Pelaksanaannya'.

Selepas itu, Jokowi menuju ke Lapangan Pemerintah Kabupaten Badung. Di sana, Jokowi akan membagikan sertifikat lahan kepada 3.500 warga.

Turut menyertai Presiden dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Bali, yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono, dan Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden Ari Setiawan.

Tak hanya di Bali, Presiden Jokowi juga sebelumnya menyerahkan sertifikat tanah di Sukabumi, Jawa Barat. Ada 5.500 sertifikat yang diserahkan kepada masyarakat di sana.

Saksikan tayang video menarik berikut ini:

5 Juta Sertifikat

"Setahun biasanya mengeluarkan 500.000 sertifikat seluruh Indonesia. Tapi tahun ini 5 juta sertifikat mau kita keluarkan, tahun depan 7 juta sertifikat," kata Presiden dalam sambutannya saat acara penyerahan Sertifikat Tanah Untuk Rakyat se-Sukabumi di lapangan Sekolah Pembentukan Perwira, Sukabumi, Kamis 31 Agustus 2017.

Menurut Presiden, sertifikat itu berguna sebagai bukti hukum hak kepemilikan atas tanah untuk menghindari sengketa. Selain itu, masyarakat juga diminta agar memanfaatkan sertifikat sebagai jaminan pinjaman modal sesuai dengan kemampuan keuangan.

"Ingat, saya titip, kalau pinjam uang di bank itu dihitung, dikalkulasi, bisa nyicil tidak, bisa bayar tidak. Saya hanya titip hati-hati," ujar Jokowi, seperti dikutip dari Antara.

Kemudian, Jokowi di depan ribuan masyarakat yang hadir juga menitipkan agar sertifikat tanah dijaga dengan baik agar tidak rusak.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya