Mensos Ajak 55 Santri Penghafal Alquran Ziarah ke Makam Pahlawan

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengajak 55 santri penghafal Alquran dari STKQ Al Hikam Depok, berziarah ke TMP Kalibata.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 02 Okt 2017, 13:33 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2017, 13:33 WIB
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Taman Makam Pahlawan Kalibata. (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengajak 55 santri penghafal Alquran dari STKQ Al Hikam Depok, Jawa Barat, berziarah ke Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, Jakarta Selatan. Hal ini dilakukan untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober.

Mensos Khofifah tiba pukul 11.30 WIB. Mensos beserta rombongan langsung menuju ke beberapa makam seperti makam A Yani, RS Suprapto, MT Harjono, dan S Parman.

Ziarah Mensos ini diawali dengan apel dan penghormatan kepada arwah pahlawan. Kemudian doa dilantunkan dan juga tabur bunga di makam para Pahlawan Revolusi.

"Hari ini saya memang meminta mereka doa ke pahlawan dan untuk keselamatan bangsa. Ini akan menjadi penguatan nasionalis religitas, hubungan Pancasila yang terus dikomunikasikan," kata Mensos Khofifah di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (2/10/2017).

Mensos Khofifah berharap, dengan kegiatan ini, 55 siswa tersebut bisa lebih mengenal jasa parah pahlawan serta membangun pemikiran positif untuk bangsa dan agama.

"Ya Mudah-mudahan pengenalan sisi perjuangan dan bangsa ini terbangun integrasi pemahaman pemikiran kebangsaan dan keagamaan," tutup Mensos.

Soal Gunung Agung

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa melakukan sejumlah upaya, seiring dengan status Awas Gunung Agung di Bali. Ia mengerahkan jajarannya untuk mendata jumlah pengungsi dan titik-titik lokasi pengungsian.

"Supaya mempermudah penyaluran bantuan dan penanganan pengungsi," ujar Mensos pada pembukaan Jambore Kampung Siaga Bencana di Bantul, Yogyakarta, Sabtu (23/9/2017).

Khofifah juga sudah menginstruksikan kepada Bupati Karangasem untuk mengeluarkan SK Darurat Bencana, yang bisa dimanfaatkan untuk mengeluarkan cadangan beras pemerintah. Hasilnya, sudah turun dan 50 dari 100 ton beras sudah didistribusikan.

"Jika masih kurang, gubernur bisa mengeluarkan beras 200 ton dan jika tidak cukup lagi, maka akan ditangani Kemensos," kata dia.

Khofifah menuturkan, Kemensos telah mengirim tim Layanan Dukungan Psikososial dari Bali, Jawa Timur, dan Jakarta yang akan memberikan pendampingan psikososial kepada para pengungsi Gunung Agung.

Menurut Khofifah pendampingan psikososial penting dilakukan, karena kemungkinan besar pengungsi mengalami tekanan psikologis lantaran memikirkan harta benda di rumah, hewan ternak, hingga masalah pertanian.

Khofifah menambahkan tujuh mobil dapur keliling juga telah dikirim ke posko pengungsian korban Gunung Agung, dan apabila masih kurang bisa meminta bantuan dari NTB.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya