Liputan6.com, Surabaya - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Asman Abnur memuji inovasi Command Centre milik Polrestabes Surabaya. Menurut Asman Abnur, inovasi Command Centre Polrestabes Surabaya sudah sesuai dengan standar internasional.
"Ini sudah sesuai dengan standar internasional. Saya sejak kecil dan lama tinggal di Batam. Setiap minggu bolak balik Singapura tidak ada polisi di jalan dan hanya dipantau kamera," kata Menpan RB Asman Abnur didampingi Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol M Iqbal, Jumat (6/10/2017).
Asman mengatakan, sejak menjabat Menpan, dia selalu bicara bahwa pengelolaan satu unit, baik kepolisian, kementerian maupun Pemerintah tidak boleh lagi dilakukan secara manual.
Advertisement
"Melainkan harus lebih maju dengan mengedepankan kemajuan teknologi IT. Maka itu kami mendorong setiap kementerian lembaga menggunakan sistem e-government, dengan memanfaatkan kemajuan dan kecanggihan teknologi," kata Asman.
Dia menjelaskan, penggunaan CCTV dalam memantau keamanan sudah menjadi keharusan dalam meningkatkan pelayanan bagi masyarakat. Dengan adanya CCTV sebagai kamera pengintai maka bisa dipantau secara terpusat di Command Centre.
Dia juga mengapresiasi penerapan tilang menggunakan basis data CCTV yang dilakukan Polrestabes Surabaya.
"Jadi tidak perlu lagi tilang di jalan. Bayar denda juga ke depan kalau bisa tidak perlu lagi di bank tapi bisa lewat handphone pakai e-money (uang digital)," ujar dia.
Menpan juga mendorong seluruh kementerian dan lembaga hingga pemda untuk bisa membuat inovasi dan menerapkan e-government.
"Tiap lembaga punya inovasi seperti Polri, Imigrasi punya sendiri. Ke depan tinggal dikoneksikan untuk menjadi e-gov nasional," tutur Menpan-RB.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Lebih Maksimal
Asman Abnur juga yakin dengan semakin banyak inovasi yang dilakukan maka tingkat efisiensi dan efektivitas pelayanan publik bisa lebih maksimal.
"Semakin banyak inovasi maka Indonesia tidak akan pernah kalah dengan negara maju sehingga pelayanan memang benar bisa dinikmati masyarakat," kata pria yang pernah mendapat gelar S3 dari Program Doktor Universitas Airlangga, Surabaya ini
Menpan juga menilai Kota Surabaya sudah lebih maju walau belum sempurna. Nantinya, ada empat kota yang melakukan inovasi pelayanan publik yakni Surabaya, Bali, Jakarta, dan Batam.
"Mudah-mudahan Surabaya jadi model percontohan bagi daerah lain. Pemda dan polisi sinergi. Datang urus apa saja ada di satu tempat. Perizinan kepolisian, imigrasi, pajak, mau nikah bisa di satu tempat, tidak perlu pergi pindah-pindah tempat," pungkas Asman.
Advertisement