Jokowi Berikan 3 Gelar Pahlawan Nasional Tahun Ini, Siapa Saja?

Hal itu diungkapkan Menhan Ryamizrad usai bertemu dengan Presiden Jokowi.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 26 Okt 2017, 17:07 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2017, 17:07 WIB
20160112-Suasana Rapim Kemhan RI Tahun 2016-Jakarta-Johan Tallo
Menhan Ryamizard Ryacudu saat menghadiri Rapim Kemhan RI Tahun 2016, Jakarta, Selasa (12/1/2016). Rapat membahas tentang meningkatkan sistem pertahanan negara dan kemandirian industri pertahanan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memanggil Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu ke Istana Merdeka, Jakarta. Pertemuan tersebut membahas soal Dewan Tanda Pahlawan.

"(Bahas) masalah Dewan Tanda Pahlawan. Presiden tidak mau (gelar) Pahlawan Nasional itu diobral-obral kayak dulu," kata Ryamizard di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (26/10/2017).

Ryamizard mengatakan, tahun ini direncanakan akan ada tiga sosok yang diberikan anugerah gelar pahlawan nasional. Salah satunya, Laksamana Malahayati dari Kesultanan Aceh.

"Termasuk Mahalayati kan sudah lama itu ya dari tahun 1500-an sekian," ujar dia.

Pada masanya, Malahayati adalah sosok pemberani yang tidak takut mati demi menjaga kerajaan Aceh dari serbuan musuh.

Terbukti, salah satu laksamana asal Belanda, Cornelis de Houtman, tewas di tangan Laksamana Malahayati pada 11 September 1599, lewat duel satu lawan satu di atas geladak kapal.

Selain Malahayati, ada dua tokoh lagi yang direncanakan mendapat penganugerahan gelar Pahlawan Nasional. Ryamizard menuturkan dua tokoh tersebut bukan berasal dari Pulau Jawa.

"Dari NTB, ada dari Riau, ya begitu yang jauh-jauh lah," ucap Ryamizard.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya