Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, sepinya pasar akibat tidak meratanya jumlah pengunjung.
Sandiaga mencontohkan, keramaian Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, disebabkan oleh terdapat 300 pengguna kereta api listrik (KRL) setiap harinya. Alhasil, jika dibandingkan dengan Pasar Glodok, Jakarta Barat, akan jauh berbeda.
"Setiap harinya ada 300 ribu pengguna yang tumpah di situ, pasar jadi sangat menarik," kata Sandiaga usai acara Gerbang Betawi di Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat 27 Oktober 2017.
Advertisement
Sandiaga mengimbau, sepinya pengunjung pasar tak perlu mengaitkan kepemimpinan Pemprov DKI Jakarta sebelumnya. Sebab, yang terpenting saat ini adalah melihat perubahan untuk lebih baik.
"Kita enggak usah menyalahkan pemerintahan sebelumnya ataupun menyalahkan siapa pun juga," ujar pria yang akrab disapa Sandi.
Tak hanya itu, Sandiaga mengaku, akan berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya, untuk menentukan sistem yang berintegrasi. Sehingga pengunjung pasar dapat merata.
"Nanti kita akan jadikan sebuah estalase penatanaan yang berkelanjutan, bukan hanya penertiban," Sandi menandaskan.
Saksikan video pilihan berikut ini: