Bandung High School Arts Festival Bangkitkan Kreativitas Seni

Liputan6.com, Jakarta Adalah Pieter Canny, sebagai financial expert jebolan Graduate School of Business, Long Island University, New York USA, tanpa pamrih telah terpanggil hati nya untuk membangkitkan kreativitas seni dan budaya di kalangan kaum generasi muda tingkat sekolah SMP dan SMA/SMK se Kota Bandung, dengan menyelenggarakan kegiatan yang disebut "Bandung Highschool Arts Festival 2017"

Kegiatan yang dimotori oleh SMK PI [Prakarya Internasional], Engineering Based, Solar School ini, digelar untuk pertama kalinya pada tanggal 28 Oktober 2017, diharapkan akan menjadi event kirab budaya tahunan yang diselenggarakan setiap saat memperingati hari Sumpah Pemuda, sekaligus mempromosikan Bandung sebagai destinasi pariwisata yang memiliki sumber seni budaya generasi muda yang sangat kreatif di Indonesia.

Dengan tema "Keberagaman Nusanrtara" di ikuti oleh hampir 1.100 siswa/siswi sekolah SMA, SMP se kota Bandung ini mempunyai tujuan adalah untukmeningkatkan kecintaan generasi muda Indonesia terhadap rasa kebangsaan, keberagaman dan menghayati jerih payah perjuangan para pendiri bangsa, serta menigkatkan apresiasi terhadap seni budaya Indonesia sendiri.

Acara yang diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan Sumpah Pemuda, lagu Mars SMK PI yang lyric nya diciptakan oleh Ratelis Canny, juga dikumandangkan lagu-lagu kebangsaan Indonesia oleh SMK PI Student Choir telah menyemarakan kegiatan Bandung Highschool Arts Festival 2017 dengan kirab sepanjang Tegalega menampilkan berbagai kostum budaya dari berbagai pakaian daerah di Indonesia antara lain dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Betawi, Cirebon, Bali, Nusa Tengara Barat, Papua, Kalimantan Timur, Sumatera Utara dan lainnya.

Semoga kegiatan Bandung Highschool Arts Festival 2017 dapat menyumbangkan semangat kemajuan dalam kemajemukan, kesejukan dalam kedamaian, melalui kreativitas anak-anak sekolah Indonesia. “Kita perlu kesibukan yang konstruktif dan positif, we love Indonesia more than I do” tegas Pieter Canny.

(*)