Liputan6.com, Probolinggo - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan Indonesia adalah negara besar yang memiliki beragam suku, bahasa, dan adat istiadat. Indonesia memiliki suku terbanyak dibanding bangsa lainnya.
"Saya pernah terbang dari Banda Aceh langsung menuju ke Wamena, 9 jam 15 menit. Kalau jalan kaki berapa tahun? Jauh sekali, kita ini besar sekali. Kalau terbang, dari Inggris melalui beberapa negara sampai ke Istanbul itu Indonesia," ujar Jokowi di Brani Weten, Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (2/11/2017).
Baca Juga
Kendati berbeda suku dan bahasa, mantan Gubernur DKI Jakarta itu yakin Indonesia dapat hidup rukun. Jika semua masyarakat Indonesia hidup rukun dan damai, Jokowi pun yakin, negara ini akan menjadi kuat.
Advertisement
"Negara ini akan kuat kalau negara ini bersatu, kalau kita ini semuanya rukun. Kalau kita semunya merasa bersaudara, bersaudara sebangsa dan setanah air," ucap Jokowi saat menghadiri Perhutanan Sosial untuk Pemerataan Ekonomi.
Jokowi turut didampingi oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Hutan Negara untuk Petani
Pada kesempatan ini, Presiden juga menyerahkan surat keputusan (SK) yang menegaskan, kawasan hutan negara dapat diakses oleh petani Probolinggo, Jawa Timur.
Dia meminta agar lahan yang diberikan oleh pemerintah tersebut dapat dimanfaatkan dengan menanam berbagai tanaman.
"Ya saya ingin ingatkan kembali supaya lahan yang sudah diberikan betul-betul dimanfaatkan, kita tanam dengan tanaman yang jelas. Silakan mau nanam padi, (nanam) jagung, (nanam) tebu dan lain-lain," kata Jokowi.
Advertisement