Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BMKG) memprediksi, jumlah pengungsi akibat letusan Gunung Agung akan bertambah. Data pengungsi pada Selasa (21/11/2017) siang tadi, ada 29.245 jiwa yang tersebar di 278 titik pengungsian.
"Pengungsi ini akan bertambah mengingat warga Dusun Bantas Desa Abaturinggit sudah turun menjauh dari radius 7.5 km ke Kantor Camat Kubu," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangannya, Selasa malam.
Selain itu, malam ini, warga Dusun Juntal Kaj berencana turun ke balai-balai banjar yang ada di Desa Kubu. Begitu juga warga Dukuh juga sudah bersiap-siap untuk mencari tempat yang lebih aman.
Advertisement
Sutopo mengimbau masyarakat tetap tenang, tidak panik, dan terpancing isu-isu menyesatkan terkait Gunung Agung. Sebab, PVMBG akan terus memberikan informasi terkini.
"BNPB, TNI, Polri, Basarnas, BPBD, SKPD, relawan dan semua unsur terkait akan memberikan penanganan pengungsi," kata dia.
Sutopo menambahkan, kondisi Bali tetap aman. Bandara Internasional Ngurah Rai masih aman dan normal.
"Pariwisata di Bali juga masih aman, selain di radius berbahaya di sekitar Gunung Agung yang ditetapkan PVMBG yang memang tidak boleh ada aktivitas masyarakat," Sutopo menandaskan.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Letusan
Gunung Agung yang berada di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, meletus sejak pukul 17.05 Wita. Keluar Asap kelabu tebal yang bertekanan sedang hingga tinggi maksimum 700 meter di atas puncak.
"Abu letusan bertiup ke arah Timur-Tenggara," kata Kepala Pusat Data Infornasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan, Selasa (21/11/2017).
Dia mengatakan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menganalisis aktivitas vulkanik. Status tetap Siaga atau level 3.
Advertisement