Wisatawan Asing Mulai Kehabisan Bekal di Bandara Ngurah Rai

Penutupan Bandara Ngurah Rai Bali membuat ribuan wisatawan terlantar, khususnya wisatawan asing.

oleh Muhammad Ali diperbarui 30 Nov 2017, 04:31 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2017, 04:31 WIB

Liputan6.com, Denpasar - Penutupan Bandara Ngurah Rai Bali membuat ribuan wisatawan terlantar, khususnya wisatawan asing. Mereka tidak bisa kembali ke negara asal karena bandara ditutup akibat ditutup abu vulkanik.

Seperti ditayangkan Liputan6 Malam SCTV, Kamis (30/11/2017), mereka hanya bisa menanti perkembangan dari Bandara Ngurah Rai dan pasrah menunggu kemungkinan bandara kembali dibuka. Beberapa wisatawan mengaku sudah kehabisan bekal dan kecewa karena tidak diurus secara maksimal oleh pihak maskapai.

Untuk membantu para wisatawan, perwakilan konsulat negara asing di Bali membuka help desk di area terminal keberangkatan internasional. Petugas konsulat negara asing dari berbagai negara ini berusaha membantu warganya agar bisa kembali ke negara asal.

Informasi yang paling banyak diberikan adalah soal alternatif penerbangan untuk kembali ke negara asal. Selain itu, mereka juga membantu memberi alternatif transportasi pengganti untuk menuju Bandara Surabaya atau Jakarta.

Sementara itu, banyak warga asing yang menanyakan prosedur perpanjangan visanya di Bali. Sebab, hingga saat ini belum diketahui dengan pasti sampai kapan penutupan Bandara Ngurah Rai.

Perhatian terhadap wisatawan yang terjebak juga datang dari Presiden Jokowi. Presiden meminta para wisatawan dapat ditangani sebaik-baiknya.

Selain penanganan terhadap wisatawan asing, Jokowi meminta kementerian terkait seperti perhubungan dan pariwisata serta jajaran pemerintahan di Bali untuk bersama-sama menangani erupsi Gunung Agung. Jokowi juga meminta masyarakat Bali untuk mematuhi imbauan petugas dan pemerintah setempat serta tetap tenang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya