Bila Terpilih Jadi Ketum Golkar, Airlangga Mundur dari Kabinet?

Presiden Jokowi punya komitmen agar anggota kabinetnya tidak merangkap jabatan. Apakah Airlangga akan mundur?

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 04 Des 2017, 20:30 WIB
Diterbitkan 04 Des 2017, 20:30 WIB
20160502-Balon Ketua Umum Golkar Berkumpul di DPP-Jakarta
Bakal calon ketua umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengacungkan dua jempol saat menghadiri kegiatan sosialisasi Panitia Pengarah Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar di DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (2/5/2016). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto ialah kandidat paling kuat untuk menjadi ketua umum Golkar. Ia mendapat dukungan dari banyak DPD I Golkar dan organisasi sayap Golkar.

Pertanyaan pun muncul, bila Airlangga terpilih menjadi ketua umum Golkar, apakah ia akan mundur dari kabinet? Seperti diketahui, Presiden Jokowi punya komitmen agar anggota kabinetnya tidak merangkap jabatan.

Ketika ditanya hal itu, Airlangga masih belum mau berandai-andai. Dia menegaskan hanya fokus pada proses rencana musyawarah nasional luar biasa (munaslub) partainya.

"Jadi kita konsentrasi ke munas dulu, kita tidak berandai-andai dulu," ucap Airlangga di bilangan Jakarta Selatan, Senin (4/11/2017).

Sebelumnya, Wapres JK menuturkan, Airlangga tak perlu mundur dari menteri bila terpilih menjadi ketua umum Golkar. Pasalnya, hal itu tidak diatur dalam undang-undang.

"Iya tidak ada aturannya. Pak SBY, Ibu Mega, semua ketua partai, dia malah jadi presiden," pungkas JK.

Soal jaminan JK itu, Airlangga tidak banyak berkomentar. Ia menjelaskan semua hal di kabinet merupakan hak Presiden Jokowi.

"Yang punya hak adalah Bapak Presiden, jadi kami sebagai pembantu Bapak Presiden kita ikut arahan Bapak Presiden," tukas Airlangga.

Dukungan MKGR

Salah satu organisasi sayap Partai Golkar, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), resmi mendeklarasikan dukungannya kepada Airlangga Hartarto untuk maju sebagai calon ketua umum partai berlambang pohon beringin tersebut.

"Dengan memperhatikan aspirasi pengurus pusat maupun pengurus daerah ormas MKGR, maka untuk kepentingan soliditas dan kapabilitas untuk menaikkan elektabilitas Partai Golkar, DPP Ormas MKGR mencalonkan Airlangga Hartarto sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar," ujar Ketua Umum Ormas MKGR, Roem Kono, di Kebayoran, Jakarta Selatan, Kamis, 30 November 2017.

Roem juga menilai Airlangga merupakan sosok yang paling tepat untuk memimpin Partai Golkar. "Kapabilitas dan figur yang transparan dan bersih saya kira masih ada pada calon ketua umum kita, yaitu Airlangga Hartarto," kata Roem.

Sementara itu, di kesempatan yang sama, Airlangga Hartarto menyatakan siap untuk maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar.

"Insyaallah siap, " ujar Airlangga.

Namun, saat ditanya apakah ia akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai menteri jika nanti sudah terpilih sebagai ketua umum, Airlangga pun mengatakan itu semua tergantung pada hasil munaslub.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya