Liputan6.com, Pamekasan - Tim pasangan calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak kini tengah mematangkan visi dan misi jelang pendaftaran peserta Pilgub Jatim 2018.
Menurut Khofifah, untuk proses penyusunan visi dan misi, tim sedang berkeliling ke sejumlah daerah di Jatim. Tim tersebut turun baik secara terbuka maupun tertutup.
"Hal itu untuk mendapat pengayaan, penajaman, dan masukan dari berbagai daerah," tutur Khofifah di Pendopo Pamekasan, Minggu, 17 Desember 2017.
Advertisement
Dia menyatakan timnya sedang finalisasi visi dan misi yang akan disampaikan pada KPUD saat mendaftar, serta satu draf yang di-breakdown untuk menjadi rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).
"Sebab dua-duanya sangat subtantif, maka dalam waktu dekat akan ada tim yang keliling ke berbagai region dan eks keresidenan di Jatim," kata Khofifah.
Hal tersebut dilakukan untuk mematangkan draf semacam RPJMD. Pihaknya ingin mendapatkan pengayaan, penajaman, dan masukan dari berbagai daerah.
"Karena ada daerah-daerah yang kontribusi PDRB-nya signifikan, ada daerah-daerah penyangga dan ada yang masih harus didorong," ucap Khofifah.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jokowi Belum Putuskan Nasib Khofifah
Dua kursi menteri diprediksi segera kosong. Menteri Sosial bakal kosong jika Khofifah Indar Parawansa resmi jadi cagub Jatim. Begitu pula kursi Menteri Perindustrian jika Airlangga Hartarto telah resmi menjabat Ketua Umum Partai Golkar.
Lalu, apa kata Presiden Joko Widodo atau Jokowi tentang rencana kemunduran Khofifah dan nasib Airlangga yang tidak boleh rangkap jabatan?
"Nanti," kata Jokowi usai mengikuti Rakornas Tiga Pilar PDIP, di Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu 16 Desember 2017.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku sudah menerima surat dari Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
Menurut Jokowi, surat itu berisi permohonan izin untuk mengikuti Pilkada Jawa Timur 2018. Untuk itu, Jokowi berencana memanggil Menteri Sosial tersebut. Namun, Jokowi tak mengatakan apa yang bakal dibahas antara dia dan Khofifah.
"Ya wong belum ketemu saya belum bisa ngomong. Nanti kalau sudah ngomong baru saya sampaikan," ujar Jokowi di Monas, Jakarta, Rabu, 29 November 2017.
Advertisement