Menjaga Kedamaian Pilkada 2024, Bukan Hanya soal Amankan Daerah yang Rawan

Menlu RI Kunjungi Showroom Promosi KJRI Davao City

Menteri Luar Negeri RI Ibu Retno L.P. Marsudi melakukan kunjungan kerja ke Davao City pada 3 Januari 2018

oleh Reza diperbarui 05 Jan 2018, 11:13 WIB

Diterbitkan 05 Jan 2018, 11:13 WIB

Menteri Luar Negeri RI Ibu Retno L.P. Marsudi melakukan kunjungan kerja ke Davao City pada 3 Januari 2018

Liputan6.com, Jakarta Menteri Luar Negeri RI Ibu Retno L.P. Marsudi melakukan kunjungan kerja ke Davao City pada 3 Januari 2018 dalam rangka penyerahan 300 Paspor kepada Warga Keturunan Indonesia, peluncuran kerjasama pendidikan Islam, pertemuan dengan Presiden Filipina Rodrigo Duterte, kunjungan ke Sekolah Indonesia Davao dan pertemuan dengan Under Secretary Autunomous Region of Muslim Mindanao.

Di tengah jadwal kegiatan yang demikian padat, Menlu RI Retno Marsudi masih menyempatkan diri untuk mengunjungi Showroom Promosi Produk Ekspor Indonesia di KJRI Davao City yang menampilkan lebih dari 80 produk Indonesia. Dalam kesempatan itu, Konjen RI Davao City Berlian Napitupulu menjelaskan bahwa ruangan yang semula merupakan tempat pajangan boneka berpakaian daerah tersebut telah disulap menjadi ruang pameran produk Indonesia.

Lebih lanjut Konjen Berlian menjjelaskan bahwa sebagian besar barang yang dipajang adalah produk Indonesia yang telah masuk di pasar di wilayah Mindanao Filipina. Sebagian lagi adalah produk yang didatangkan dari Indonesia untuk dipasarkan promosikan di Filipina, khususnya Mindanao.

Menlu RI menyampaikan apresiasinya kepada KJRI selaku ujung tombak diplomasi ekonomi Indonesia di Mindanao dalam mempromosikan produk-produk Indonesia, baik melalui product display di showroom maupun melalui rangkaian kegiatan Expo yang secara intens dilakukan sepanjang periode 2017.

“Diplomasi Ekonomi merupakan salah satu misi prioritas yang harus dilakukan oleh KJRI sekaligus menjadi indikator keberhasilan pelaksanaan tugas perwakilan RI di Filipina, khususnya Mindanao. Capaian dibidang politik, perlindungan WNI, sosial budaya, belum optimal tanpa peningkatan volume perdagangan dengan negara akreditasi” tegas Ibu Menlu saat mengunjugi showroom.

Menlu juga menyampaikan bahwa dengan koleksi display product yang dimiliki saat ini, KJRI diharapkan dapat segera mempersiapkan system atau data directory secara digital untuk produk-produk Indonesia guna semakin mempermudah para potential buyer melakukan business inquiry. Dalam tanggapannya, Konsul Jenderal RI Berlian Napitupulu menyampaikan akan segera mempersiapkan system tersebut dan diharapkan dapat segera berjalan tahun 2018 ini.

(*)