Liputan6.com, Kabul - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan, Indonesia siap menggelar pertemuan ulama internasional untuk membantu perdamaian, khususnya di Afghanistan.
"Indonesia siap menjadi tuan rumah. Saran saya, pertemuan bersifat inklusif," kata Jokowi dalam pertemuannya dengan Ketua Dewan Perdamaian Afghanistan Karim Khalili di Istana Haram Sarai (Wisma Negara), Kabul, Afghanistan, Senin 29 Januari 2018.
Baca Juga
Menurut Jokowi, tindak lanjut dari rencana pertemuan ulama itu akan dilakukan di Jakarta.
Advertisement
Pertemuan itu menjadi salah satu upaya Indonesia dalam pembangunan perdamaian bagi Afghanistan.
Jokowi mengawali perbincangannya bersama Khalili dengan menyampaikan dukacita mendalam atas tragedi yang terjadi di Kabul beberapa waktu belakangan yang merenggut puluhan jiwa.
"Saya turut mendoakan agar keluarga dan sahabat yang ditinggal diberi ketabahan. Kekejian ini tidak akan melunturkan semangat kita. Namun, hanya akan semakin memperkuat keinginan untuk menciptakan perdamaian," ujar Jokowi seperti dikutip dari Antara.
Jokowi juga berterima kasih atas kunjungan yang dilakukan oleh Ketua Dewan Perdamaian Afghanistan beserta delegasi ke Jakarta beberapa waktu lalu.
Komitmen Bantu Afganistan
Melalui kunjungan balasan yang dilakukan, Jokowi hendak meneguhkan komitmen Indonesia dalam membantu upaya perdamaian di Afghanistan.
"Kunjungan ke Kabul akan saya gunakan untuk meneguhkan komitmen membantu peace building di Afghanistan sebagaimana diminta oleh Presiden Afghanistan," ujar Jokowi.
Selain itu, pemerintah Indonesia juga akan membangun klinik kesehatan di kompleks Indonesia Islamic Centre (IIC) di Kabul yang akan mulai dibangun pada musim semi 2018 melengkapi Masjid As-Salam yang sudah dimanfaatkan masyarakat.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement