1 Korban Crane Jatuh Meninggal Saat Dirawat di RS Premier

Crane jatuh pada pukul 05.00 WIB. Saat itu, pekerja sedang mengangkat bantalan rel untuk proyek double double track kereta api.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 04 Feb 2018, 11:21 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2018, 11:21 WIB
Dua Orang Tewas Akibat Crane Ambruk di Lokasi Proyek di Jatinegara
Pekerja berjaga di dekat garis polisi usai ambruknya crane pengerjaan proyek double-double track kereta api di Jatinegara, Jakarta, Minggu (4/2). Jenazah korban tewas sudah dibawa ke rumah sakit dengan mobil ambulans. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu korban crane jatuh Jatinegara meninggal di RS Premier, Jakarta Timur. Menurut Dokter Danny, yang melakukan penanganan korban atas nama Jana Sutisna.

"Tadi saat kita lakukan resusitasi bantuan hidup dasar akhirnya dinyatakan meninggal (pukul) 06.15, hanya satu korban saja,” ujar Danny di lokasi, Minggu (4/2/2018).

Korban crane jatuh tersebut, lanjutnya, dibawa ke IGD RS Premier pada pukul 05.52 WIB. Saat tiba, ia dalam kondisi tidak sadar.

"Tadi sudah kita bantu berikan obat-obatan, dipompa jantung, paru, cuman memang pasien memang enggak ada respons, memang datang kondisi kesadaran menurun," paparnya.

Danny mengatakan, hanya ada satu korban yang dibawa ke RS Premiere Jatinegara. Korban tersebut datang dibawa petugas K3 proyek.

Crane jatuh pada pukul 05.00 WIB. Saat itu, pekerja sedang mengangkat bantalan rel untuk proyek double double track kereta api.

Ketika bantalan rel sudah berada di atas, dudukannya tidak pas sehingga bantalan jatuh.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Belum Diambil Anggota Keluarga

Menurut Danny, belum ada anggota keluarga korban yang datang. Akan tetapi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan tim proyek.

"Sudah hubungi pihak keluarga, tadi juga pasien sudah dibawah ke kamar jenazah,” tutup Danny.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya