Viral Video Pembimbing Umrah Ikrar Pancasila Saat Sai

Dalam video yang diunggah, pembimbing bernama Said Humaidy ini menuntun doa saat sai.

oleh Muhammad Ali diperbarui 12 Feb 2018, 08:25 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2018, 08:25 WIB
Jemaah haji
Jemaah Haji melakukan thawaf di Kabah Masjidl Haram, Arab Saudi. (Liputan6.com/Taufiqurrohman)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video pembimbing umrah viral di media sosial. Ini lantaran sang pembimbing terlihat menuntun jemaahnya untuk berikrar Pancasila di sela-sela doa saat sai.

Dalam video yang diunggah, pembimbing bernama Said Humaidy ini menuntun doa saat sai. Namun di tengah doa tersebut, ia menyelipkan ikrar Pancasila.

Jemaah yang berada di belakangnya pun mengikuti apa yang diucapkan sang pembimbing umrah. Usai Pancasila dibacakan, sang pembimbing kembali melanjutkan doa saat sai.

Dalam laman Facebook-nya, Said Humaidy Aba Nick mengungkapkan, kegiatan tersebut berlangsung pada 10 Februari 2018. Saat itu ia bersama jemaahnya melaksanakan putaran ketiga sai pada waktu umrah kedua.

"Semoga menjadi umrah yang mabrur," tulis Said Humaidy yang dikutip Liputan6.com, Senin (12/2/2018).

Video tersebut pun mendapat tanggapan dari netizen. Mereka umumnya mempertanyakan dasar atau dalil dari ajaran sang pembimbing umrah tersebut.

Tanggapan Mahfud MD

Pansus Hak Angket Dengarkan Penjelasan Mahfud MD
Mahfud MD hadir dalam rapat dengar pendapat umum dengan Panitia khusus hak angket KPK, di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (18/7). Mahfud dimintai keterangan sebagai pakar ahli terhadap aspek kelembagaan KPK. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Tak hanya itu, mantan ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD juga tertawa saat melihat video tersebut. Ia berharap video tersebut tidak benar.

"Hahaha. Pagi2 stlh salat subuh di Singkawang melihat ini jd tertawa ngakak. Saya yakin itu hoax, hanya dubbing. Tapi lumayanlah utk menyindir kita.." tulis Mahfud dalam akun Twitternya.

Kendati demikian, sang pembinbing menjelaskan tentang alasan sikapnya itu. Ini tak lain ia hanya ingin menunjukkan kecintaannya kepada NKRI.

"Mohon maaf bila dulur dulur tidak berkenan atas video niki. Kulo punya makna tersendiri pada Pancasila," tulis Said Humaidy.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya