Liputan6.com, Jakarta - Pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab disebut-sebut akan kembali ke Tanah Air. Dia diminta untuk menghadiri Musyawarah Nasional Persaudaraan Alumni 212 yang pertama.
Juru bicara eks Ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto enggan berkomentar soal kepulangan Rizieq Shihab.
"Jangan tanyakan ke saya. Ada yang lebih tahu," ujar dia usai mengisi diskusi di Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (13/2/2018).
Advertisement
Dia juga mengaku tidak tahu akankah ada eks anggota HTI yang akan ikut menyambut kepulangan Rizieq Shihab dari Arab Saudi.Â
"Tidak ada info soal itu," kata Ismail.
HTI dan FPI pernah berkolaborasi mengecam isu terorisme yang diembuskan Amerika Serikat pada 2002 lalu. Rizieq Shihab dan HTI yang diwakili Ismail Yusanto berkampanye akan memboikot produk-produk Amerika Serikat bila Gedung Putih tak segera menghentikan black propaganda terhadap muslim, pada Sabtu 28Â September 2002.
Â
Istikharah
Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab disebut-sebut akan pulang ke Indonesia pada 21 Februari 2018. Penasihat Presidium Alumni 212, Eggi Sudjana, menjelaskan, kepulangan Rizieq merupakan keinginan dari para simpatisan tersangka kasus chat seks itu.
"Animo besar dari umat, ingin Habib (Rizieq) pulang. Jadi, kuncinya harus dipahami, bukan Habib ingin pulang, bukan Habib mau dilindungi dan sebagainya. Tapi kita umat yang minta Habib pulang," ucap Eggi di kantornya, Jakarta, Sabtu (10/2/2018).
Akan tetapi, lanjut dia, permintaan itu tak langsung disanggupi oleh Rizieq Shihab. Rizieq mengatakan, menjawab permintaan itu menunggu hasil istikharah.
"Habib sudah jawab kepada saya (Eggi). Saya (Rizieq) mohon diberikan kesempatan istikharah. Karena sedang di Mekah, lebih afdol di depan Kabah. Karena itu jawabannya, saya tidak bisa penginnya ayo pulang. Jadi, hormati hasil istikharahnya," tutur Eggi.
Advertisement