Sebelum Ditemukan Meninggal, Hari Darmawan Olahraga di Taman Matahari

Pendiri Matahari Department Store Hari Darmawan ditemukan meninggal di Sungai Ciliwung, Bogor, Jawa Barat.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 11 Mar 2018, 11:36 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2018, 11:36 WIB
Pendiri Matahari- Hari Darmawan
Keluarga dan kerabat melayat almarhum Hari Darmawan di rumah duka Sinar Asih, Bogor, Sabtu (10/3). Jenazah Hari ditemukan di pinggir Sungai Ciliwung di sekitar vila milik Hari, di Taman Wisata Matahari pukul 06.00 WIB. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Hari Darmawan, pendiri Matahari Department Store ditemukan tewas di Sungai Ciliwung, Bogor, Jawa Barat. Hari diduga terpeleset dan jatuh ke aliran Sungai Ciliwung saat berada di pinggir vila miliknya di kawasan Cilember.

Juru bicara keluarga Hari Darmawan, Ilham, mengungkapkan, sebelum meninggal, Hari sempat berolahraga pada pagi hari. Dia lari-lari kecil di lokasi wisata Taman Matahari.

“Pak Hari masih jogging keliling Taman Matahari (sebelum meninggal),” cerita Ilham kepada Liputan6.com, Jakarta, Minggu (11/3/2018).

Ilham mengungkapkan, Hari Darmawan juga tidak pernah mengeluh sakit. Namun begitu, diakui Ilham, sang bos itu memiliki riwayat penyakit jantung.

"Secara histori, punya penyakit jantung. Sudah diring," kata dia.

Hari Darmawan ditemukan meninggal dunia pada pukul 06.00 WIB, Sabtu, 10 Maret 2018. Jasadnya tersangkut di sebuah batu Sungai Ciliwung, Bogor, Jawa Barat. Pria 77 tahun itu sempat dilaporkan hilang sejak Jumat, 9 Maret 2018 malam.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

Jenazah Dibawa ke Bali

Pendiri Matahari- Hari Darmawan
Keluarga dan kerabat melayat almarhum Hari Darmawan di rumah duka Sinar Asih, Bogor, Sabtu (10/3). Jenazah Hari ditemukan di pinggir Sungai Ciliwung di sekitar vila milik Hari, di Taman Wisata Matahari pukul 06.00 WIB. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Pada Jumat, 9 Maret sekitar pukul 20.30 WIB, Hari beristirahat di salah satu vilanya yang berada di kawasan Cilember sebelum pulang ke kediamannya di kawasan Taman Wisata Matahari (TWM).

Jenazah Hari saat ini sudah dibawa ke Bali dan akan dikremasi pada Rabu, 14 Maret 2018.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya