Menko Pangan: Harga Gabah Tak Boleh di Bawah Rp 6.500 per Kg

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa harga gabah petani tidak boleh dibeli di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP)

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 09 Feb 2025, 10:00 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2025, 10:00 WIB
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) melakukan dialog dengan para nelayan dan bersih-bersih pantai di Banyuwangi, pada Senin (3/2/2025).
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) melakukan dialog dengan para nelayan dan bersih-bersih pantai di Banyuwangi, pada Senin (3/2/2025). (Dok. Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa harga gabah petani tidak boleh dibeli di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP), yaitu sebesar Rp 6.500 per kilogram.

Jika ada petani yang mendapatkan harga di bawah HPP, Perum Bulog akan turun tangan untuk membeli langsung dengan harga yang telah ditetapkan.

"Jika harga gabah di bawah HPP, maka Bulog akan membeli langsung dari petani dengan harga Rp6.500 per kg," ujar Menko Pangan Hasan saat berdialog dengan petani di Desa Danda Jaya, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan, dikutip dari Antara, Minggu (9/2/2025).

Komitmen Pemerintah Kawal Harga Gabah

Zulkifli menekankan pentingnya pengawalan terhadap kebijakan ini agar tidak merugikan petani. Ia meminta pemerintah daerah, Bulog, kepala desa, bupati, hingga aparat TNI dan Polri untuk memastikan harga gabah tetap sesuai dengan ketentuan.

"Gubernur, Bulog, kepala desa, bupati, TNI, dan Polri harus mengawal kebijakan ini agar petani tidak dirugikan. Jika ada petani yang menjual gabahnya di bawah Rp6.500 per kg, segera laporkan ke pihak berwenang agar ditindaklanjuti," tegasnya.

Langkah ini dilakukan guna memastikan kesejahteraan petani serta menjaga harga gabah tetap stabil, terutama saat musim panen raya. Pemerintah berkomitmen untuk mengoptimalkan penyerapan hasil panen guna mencegah anjloknya harga di pasaran.

 

Dampak Positif bagi Petani dan Ketahanan Pangan

Menko Pangan Zulkifli Hasan berdialog dengan para petani muda di Banyuwangi (Istimewa)
Menko Pangan Zulkifli Hasan berdialog dengan para petani muda di Banyuwangi (Istimewa)... Selengkapnya

Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, mengapresiasi kunjungan Menko Pangan yang secara langsung meninjau lahan pertanian di daerahnya. Ia optimistis bahwa panen raya yang akan berlangsung pada Maret 2025 dapat memberikan dampak positif bagi petani dan ketahanan pangan daerah.

"Alhamdulillah, Pak Menko hadir dan memastikan bahwa Desa Danda Jaya, Kabupaten Batola, akan panen raya pada Maret mendatang. Ini sesuai dengan jadwal tanam yang telah dilakukan sebelumnya," ungkapnya.

Dengan adanya kontrak serapan gabah sesuai HPP Rp6.500 per kg, petani di Kalsel semakin termotivasi untuk meningkatkan produksi dan menjaga ketahanan pangan. Kabupaten Barito Kuala sendiri dikenal sebagai salah satu lumbung padi andalan di provinsi ini.

"Semoga petani terus semangat, dan Kalimantan Selatan tetap surplus beras. Program optimalisasi lahan yang meningkatkan frekuensi tanam dari satu kali menjadi dua kali dalam setahun akan terus kita dorong," tambahnya.

 

Dukungan Penuh dari Pemerintah dan Pemangku Kepentingan

Hiruk-pikuk Petani Gorontalo Sambut Musim Panen dengan Bergotong royong
Petani memisahkan gabah saat panen padi di sawah Desa Bube Baru, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo (15/3). Mereka lebih memilih menggunakan tenaga manusia agar Kebersamaan mereka terhaga. (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)... Selengkapnya

Kunjungan Menko Pangan di Kalimantan Selatan turut dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh penting, termasuk Anggota DPR Khairul Saleh, Endang Agustina, dan Sudian Noor.

Hadir pula Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Syamsir Rahman, Pj Bupati Barito Kuala, Dinansyah, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Batola, Harmuni, serta perwakilan TNI/Polri.

Dengan kebijakan tegas pemerintah terkait harga gabah, diharapkan kesejahteraan petani dapat terus meningkat dan ketahanan pangan nasional semakin kuat.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya