Polri: Dana Nasabah BRI di Kediri Raib Bukan karena Skimming

Kadiv Humas Polri beberapa waktu lalu juga menduga, ada campur tangan oknum bank dalam kasus tersebut.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 20 Mar 2018, 18:44 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2018, 18:44 WIB
Skimming
Barang bukti tindak pidana pemalsuan atau pencurian data elektronik (skimming) di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (19/3). Polisi menyita 196 kartu ATM, dua alat deep skimmer, laptop, paspor, dan uang tunai Rp 50 juta. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Jakarta - Polri masih mendalami kasus dugaan raibnya uang nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Kediri, Jawa Timur. Meski begitu, Polri menduga kasus tersebut bukan terjadi akibat aksi skimming atau penyadapan data nasabah.

"Di sana (BRI Kediri) itu bukan skimming. Dugaannya kan ada beberapa nasabah yang tiba-tiba dananya hilang. Nah ini yang perlu pendalaman," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (20/3/2018).

Setyo juga memastikan bahwa pengungkapan kasus skimming yang dilakukan penyidik Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu tak ada kaitannya dengan hilangnya dana nasabah BRI Kediri.

"Kan Kapolda Jatim sudah menyatakan tidak ada kaitannya dengan kasus skimming di Jakarta," kata dia.

Hanya saja, Polri belum bisa mengungkap secara terang kasus raibnya uang nasabah BRI di Kediri ini. Setyo beberapa waktu lalu juga menduga, ada campur tangan oknum bank dalam kasus tersebut.

"Ini kemungkinan ada oknum di bank itu terlibat. Saya masih mengatakan kemungkinan karena ini masih pendalaman," ungkap Setyo saat ditemui di Studio Bro's Musik Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat, 16 Maret 2018.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

 

Perilaku Oknum

Skimming
Sejumlah barang bukti pemalsuan dan pencurian data elektronik (skimming) di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (19/3). Polisi menyita 196 kartu ATM, dua alat deep skimmer, laptop, paspor, dan uang tunai Rp 50 juta. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Jenderal bintang dua ini menegaskan bahwa ini hanyalah perilaku oknum, bukan korporasinya. Dan sampai kini, masih terus diselidiki apakah oknum itu memainkan sistem di bank hingga uang puluhan nasabah itu raib atau tidak.

"Ini sedang diteliti apakah saat memasukkan ATM atau dalam sistemnya diselewengkan," tegas Setyo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya