Greenomics: Amien Rais Sebaiknya Lihat Siapa Juara Pemberi Izin

Studi Greenomics Indonesia menunjukkan perbandingan pemberian izin terbesar dalam sejarah justru dilakukan kader PAN, partai yang dibesarkan Amien Rais.

oleh Jennar Kiansantang diperbarui 21 Mar 2018, 22:38 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2018, 22:38 WIB
amien-5-131230.jpg
Amien Rais berjanji partai yang kini dipimpin Hatta Rajasa akan lebih fokus soal penegakan hukum tanpa tebang pilih, terutama pada kasus korupsi yang saat ini sudah sangat akut. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Greenomics Indonesia meminta Politisi Senior PAN Amien Rais mempelajari data pelepasan kawasan hutan untuk perkebunan selama 13 tahun terakhir. Studi lembaga itu menunjukan selama periode 2004-2017, kawasan hutan yang dilepas untuk izin perkebunan kepada para pelaku bisnis tertentu lebih dari 2,4 juta hektar.

Luasnya lebih dari 36 kali lipat luas DKI Jakarta. Direktur Eksekutif Greenomics Indonesia, Vanda Mutia Dewi, mengatakan lebih dari 90 persen izin perkebunan yang telah diterbitkan itu, merupakan izin-izin ekspansi perkebunan sawit yang diberikan kepada para pelaku bisnis.

"Izin-izin perkebunan yang diberikan pada era Presiden Joko Widodo, seluas lebih dari 200 ribu hektar, atau di bawah 9 persen," kata Vanda Mutia Dewi, dalam keterangan persnya, Rabu (21/3/2018).

Sebelumnya, Amien memicu polemik dengan pernyataannya. Ia menyebut program pembagian sertifikat pemerintahan Jokowi hanya pembohongan. Nyatanya, menurut dia, 74 persen negeri ini dimiliki kelompok tertentu.

Studi Greenomics Indonesia juga memperlihatkan, Zulkifli Hasan, Menteri Kehutanan periode 2009-2014, kini Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), memecahkan rekor sebagai menteri yang paling banyak memberikan izin-izin perkebunan kepada para pelaku bisnis tertentu.

Ia tercatat memberi izin, dengan luas 1,64 juta hektar, atau hampir 25 kali lipat luas DKI Jakarta. Izin-izin perkebunan yang diterbitkan oleh Zulkifli Hasan setara dengan hampir 70 persen dari total luas izin perkebunan yang telah diberikan kepada para pebisnis selama periode 2004-2017.

"Angka tersebut belum termasuk luas areal perkebunan sawit yang 'diputihkan' dari stempel kawasan hutan pada periode ketika Zulkifli Hasan menjabat sebagai Menteri Kehutanan," lanjut Vanda.

Sementara itu, Menteri Kehutanan MS Kaban periode 2004-2009, menerbitkan izin-izin perkebunan kepada para pelaku bisnis tertentu seluas hampir 600 ribu hektar, atau setara hampir 9 kali lipat luas DKI Jakarta.

Menurut Vanda, luas izin-izin perkebunan yang diberikan oleh Menteri Kaban tersebut, setara hampir 24 persen dari total luas izin yang diberikan selama 2004-2017. 

 

Izin Menteri di Era Jokowi

20151214- Amien Rais Datangi MKD-Jakarta-Johan Tallo
Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais menegaskan bahwa keberadaan Pansus Angket Freeport DPR akan bisa membongkar kerugian negara yang selama ini disebabkan PT Freeport, Jakarta, Senin (14/12/2015). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sedangkan izin-izin perkebunan yang telah diterbitkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya melalui Kepala BKPM seluas 216 ribu hektar, setara lebih dari 3 kali lipat luas DKI Jakarta. Besarnya 8,9 persen dari total luas izin perkebunan kepada para pelaku bisnis tertentu selama 2004-2017.

"Data legal di atas sebaiknya perlu menjadi perhatian Pak Amien Rais, karena ketika kader PAN menjabat sebagai Menteri Kehutanan, justru tercatat sebagai juara pemberi izin-izin perkebunan kepada grup-grup bisnis tertentu, hingga hampir 25 kali lipat luas DKI Jakarta," jelas Vanda.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya