Sidang Perdana Praperadilan Super Yacht Buronan FBI Digelar Hari Ini

Guntur menuturkan, pihak Equanimity Cayman sempat mencabut gugatan praperadilannya untuk Bareskrim.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 09 Apr 2018, 08:47 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2018, 08:47 WIB
Mabes Polri Sita Kapal Pesiar Mewah yang Dicari FBI
Petugas Polda Bali bersenjata laras panjang melakukan penjagaan saat kapal pesiar mewah (yacht) Equanimity terlihat berada di pelabuhan Benoa, Rabu (28/2). Equanimity juga disebut-sebut sebagai yacht terbesar ke-54 di dunia. (AP/Ambros Boli Berani)

Liputan6.com, Jakarta - Sidang perdana permohonan praperadilan yang dilayangkan pihak super yacht Equanimity Cayman digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan hari ini, Senin (9/4/2018).

Super yacht buronan FBI itu menggugat keabsahan penyitaan yang dilakukan penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri.

Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Achmad Guntur mengatakan, sidang praperadilan dengan nomor perkara 38/Pid.Pra/2018/PN JKT.SEL dijadwalkan digelar hari ini pukul 10.00 WIB.

"Sidang perdananya Senin tanggal 9 April 2018 pukul 10.00 WIB," ujar Guntur saat dikonfirmasi, Jakarta.

Guntur menuturkan, pihak Equanimity Cayman sempat mencabut gugatan praperadilannya untuk Bareskrim. Semula gugatan diajukan dengan nomor perkara 33/Pid.Pra/2018/PN JKT.SEL dilayangkan pada Selasa 13 Maret 2018.

Namun sebelum sidang perdana yang seharusnya digelar pada Senin 2 April 2018 lalu, permohonannya dicabut lantaran ada perbaikan dokumen. Pihak kapal pesiar mewah itu kemudian melayangkan gugatannya kembali dengan objek yang sama.

"Yang nomor 33 seharusnya sidang tanggal 2 April, tapi perkara tersebut sudah dicabut. Diajukan lagi dengan nomor 38," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kepentingan FBI

Mabes Polri Sita Kapal Pesiar Mewah yang Dicari FBI
Petugas Polda Bali dengan penyidik FBI berada di atas kapal pesiar mewah (yacht) Equanimity di Teluk Benoa, Rabu (28/2). Kapal itu berwarna hitam kebiruan dan putih dengan bendera negara persemakmuran Inggris di bagian buritan. (AP/Ambros Boli Berani)

Gugatan praperadilan ini dilakukan terkait penyitaan kapal pesiar tersebut di perairan Bali, Indonesia beberapa waktu lalu.

Penyitaan dilakukan untuk membantu FBI yang telah memburu kapal diduga hasil kejahatan tersebut selama bertahun-tahun.

Dalam permohonan praperadilan ini, pihak Equanimity Cayman menggugat keabsahan penyitaan kapal yang didasarkan pada surat perintah nomor SP.Sita/41/II/RES.2.3/2018/Dit Tipideksus tertanggal 26 Februari 2018.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya