Harga Minyak Mentah Turun

Harga minyak mentah di bursa Nymex, dini hari tadi, ditutup turun. Turunnya harga minyak mentah disebabkan pemerintah Amerika Serikat gagal mencapai kesepakatan batas utang.

oleh Liputan6 diperbarui 26 Jul 2011, 11:11 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2011, 11:11 WIB
110504aminyak-dunia.jpg
Liputan6.com, Jakarta: Harga minyak mentah di bursa Nymex, Selasa (26/7) dini hari, ditutup turun. Harga minyak mentah turun setelah Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan kongres gagal mencapai kesepakatan untuk menaikkan batas atas utang negara tersebut. Kondisi ini memperkuat spekulasi akan terjadi gagal bayar di AS.

Harga minyak mentah yang sempat naik ke posisi tertinggi dalam enam pekan ini bergerak retreat. Ini terjadi setelah Partai Republik dan Partai Demokrat saling serang terhadap rencana masing-masing untuk menangani utang pemerintah yang mencapai US$ 14,3 triliun. S&P telah mengancam akan menurunkan rating kredit AS apabila penyelesaian gagal tercapai.

Harga minyak mentah berjangka untuk kontrak pengiriman September turun 67 sen atau 0,7 persen dan ditutup di posisi US$ 99,20 per barel. Harga minyak mentah telah naik 26 persen selama setahun belakangan. Harga minyak mentah sempat mencapai posisi US$ 100,19 pada 22 Juli lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan harga minyak mentah masih dipengaruhi kondisi fundamental dan ekonomi global secara umum. Minyak mentah mentah Nymex masih akan bergerak pada kisaran US$ 92 - US$ 100 per barel.(www.vibiznews.com/BOG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya