Liputan6.com, Serang - Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) sebagai panitia lokal (panlok) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018 di Serang mewaspadai kemungkinan terjadinya perjokian dalam seleksi masuk perguruan tinggi negeri tersebut.
Rektor Untirta yang juga penanggung jawab panlok SBMPTN 2018, Soleh Hidayat, mengatakan, pihaknya akan melakukan sejumlah upaya untuk mencegah hal itu. Salah satunya membekali para pengawas dengan foto dan absen, supaya dicocokkan dengan wajah peserta.
"Untuk tidak terjadi joki, para pengawas dibekali untuk teliti dan berhati-hati dalam mengawasi foto pada absen peserta tes, supaya dicocokkan dengan wajah peserta," kata Soleh, seperti dilansir Antara, Rabu (18/42018).
Advertisement
Hingga Selasa, 17 April 2018, Panlok SBMPTN 2018 di Untirta Serang telah tercatat 6.000 pendaftar. Diperkirakan hingga batas akhir pendaftaran SBMPTN, 27 April 2018 mendatang, jumlah pendaftar bisa mencapai 14 ribu-15 ribu orang.
"Biasanya pendaftar membeludak setelah jalur rapot SNMPTN diumumkan," kata Soleh.
"Sementara untuk program studi yang paling banyak diminati oleh para peserta SBMPTN di Untirta, yaitu Fakultas Ilmu Sosial Pemerintahan (FISIP) dan jurusan akuntansi dan manajemen," dia menambahkan.
Sebelumnya, Wakil Rektor I Bidang Akademik Untirta Fatah Sulaiman mengatakan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menyiapkan 1.050 kuota bagi calon mahasiswa yang mendaftar melalui jalur SBMPTN 2018.
Untirta menerima mahasiswa baru tahun ajaran 2018/2019 melalui SBMPTN dengan kuota sebesar 30 persen atau sebanyak 1.050 kursi.
Pendaftaran SBMPTN di Untirta Serang sudah dibuka sejak Kamis, 5 April 2018 dan akan ditutup, pada Jumat, 27 April. Sedangkan tes secara ujian tulis berbasis komputer (UTBK) atau ujian tulis berbasis cetak (UTBC) akan dilaksanakan pada Selasa, 8 Mei 2018, bersamaan dengan daftar ulang SNMPTN 2018.
Sementara, di Universitas Lambung Mangkurat (ULM), jumlah pendaftar melalui (SBMPTN), hingga Senin, 16 April 2018, mencapai 2.692 orang. Tahun ini, ULM menyediakan kuota untuk mahasiswa baru sebanyak 5.411 kursi.
"Pendaftaran online SBMPTN model Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) telah dibuka sejak 5 April 2018 dan akan ditutup, Jumat, 27 April 2018. Sedangkan pendaftaran online SBMPTN model Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), mulai dibuka hari ini, Rabu,18 April hingga 27 April 2018," kata Wakil Rektor I Bidang Akademik ULM Ahmad Alim Bachri di Banjarmasin.
Berdasarkan data yang masuk di panitia lokal SBMPTN pada Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan(BAAK) ULM, dari 2.692 pendaftar, 945 mahasiswa baru memilih Sains dan Teknologi (Saintek), 916 orang memilih Sosial dan Humaniora (Soshum), sedangkan 831 orang memilih Campuran.
Sementara itu, bagi calon peserta Bidikmisi yang mengikuti SNMPTN, baru dapat mendaftar SBMPTN 2018, pada hari ini, pukul 01.00 Wita.
"Pembukaan model UTBK memang dilakukan setelah Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) diumumkan pada Selasa, 17 April kemarin. Hal ini untuk memberikan kesempatan peserta yang gugur di SNMPTN bisa memilih SBMPTN melalui model UTBK," tambah Alim.
Regulasi SBMPTN
Berdasarkan regulasi panitia pusat SBMPTN, pendaftar boleh memilih dua perguruan tinggi negeri (PTN). Apabila memilih dua, maka satu di antaranya harus berada di provinsi yang sama dari sekolah asal. Namun, apabila satu saja, maka diperbolehkan memilih PTN di wilayah mana pun.
"Kami juga ingatkan kepada calon mahasiswa dan orangtua agar tidak tergoda bujuk rayu pihak mana pun yang menjanjikan kelulusan dan sebagainya. Karena itu semua bohong. Percayalah, bahwa kelulusan hanya bisa ditentukan peserta sendiri dari hasil tes nanti," Alim memungkasi.
Universitas Lambung Mangkurat menyediakan kuota untuk penerimaan mahasiswa baru tahun ini totalnya 5.411 kursi. Selain SNMPTN 1.862 kursi, ULM juga menyediakan jalur SBMPTN sebanyak 1.974 orang dan sisanya jalur mandiri 1.575 orang.
Advertisement