Liputan6.com, Jakarta - Korban intimidasi di car free day (CFD) atau hari bebas kendaraan bermotor yang diduga dilakukan oleh relawan #2019GantiPresiden, Susi Ferawati, mengaku mendapat banyak teror melalui media sosial. Dia mengaku dicecar terkait tuduhan-tuduhan rekayasa peristiwa yang menimpanya.
"Disangka rekayasa, dibilang itu bukan anak saya, karena ada perbedaan nama anak, kalau ada pertanyaan itu anaknya nama siapa bener enggak, saya jawab tanya aja ke yang pembuat video, saya kan bukan yang buat dan viralkan video gitu, tanya aja ke pembuat video, saya kan enggak tahu," ucapnya di Mapolda Metro Jaya, Jumat, 4 Mei 2018.
Susi membantah tuduhan mengenal pelaku intimidasi CFD seperti yang dituduhkan di media sosial, lantaran mengenakan gelang serupa. Dia mengaku ketika itu hanya dengan rombongannya melintas di CFD. Termasuk ditemani rekannya bernama, Siti Taruma, yang menjadi saksi fakta dalam pelaporannya ke Polda Metro Jaya.
Advertisement
"Enggak kenal. Saya hanya pergi berlima sama mereka. Saya benar-benar hanya pergi berlima. Ke mana-mana saya berlima," ucapnya.
Dia juga bercerita, tidak ada iktikad baik dan permintaan maaf oleh pihak yang membela relawan ganti presiden. Malah, dia diteror terkait tuduhan gelang tersebut.
"Baru bangun tidur aja saya sudah diteror masalah gelang. Saya sih jelaskan positif saja bahwa itu kan gelang hadiah dari Madinah. Saya dapatkan 2017. Buat zikir buat ingat Mekah Madinah. Apa salahnya saya pakai," ujar Suci yang menjadi korban intimidasi CFD.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Melapor ke Polda Metro
Sebelumnya, Susi melaporkan peristiwa intimidasi ini ke Polda Metro Jaya. Dalam sebuah video yang viral, Susi bersama anaknya yang tengah mengikuti CFD, didatangi sejumlah orang yang kemudian mengintimidasi dengan perkataan-perkataan tak menyenangkan.
Susi mendapatkan intimidasi tersebut karena memakai kaus #DiaSibukKerja, dan melintas di depan sejumlah orang memakai kaus #2019Ganti Presiden, pada Minggu, 29 April lalu.
Setelah peristiwa itu, Susi malah dituduh melakukan rekayasa dalam peristiwa tersebut. Warganet bernama Mustofa Nahrawardaya menjabarkan bahwa gelang yang dipakai Susi serupa dengan kelompok yang mengintimidasi.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement