Kapolri Naikan Pangkat 6 Polisi Korban Bom Surabaya

Lima anggota polisi yang mejadi korban itu mulai membaik dan sudah bisa berbicara. Sementara satu polisi lainnya harus dirawat intensif.

oleh Andrie Harianto diperbarui 15 Mei 2018, 10:51 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2018, 10:51 WIB
Kejadian teror bom Bandung membuat Polrestabes Surabaya tak ingin kecolongan.
Kejadian teror bom Bandung membuat Polrestabes Surabaya tak ingin kecolongan. (Liputan6.com/Dhimas Prasaja).

Liputan6.com, Surabaya - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada enam polisi yang menjadi korban teror bom Surabaya.

"Syukur alhamdullilah Bapak Kapolri memebrikan kenaikan pangkat luar biasa kepada enam anggota polisi yang menjadi korban, TR (Telegram Rahasia)-nya sudah keluar," kata Kapolda Jatim Irjen Mahfud Arifin di Mapolda Jatim, Selasa (15/5/2018).

Menurut Mahfud, lima anggota polisi yang mejadi korban itu mulai membaik dan sudah bisa berbicara.

"Satu yang agak parah dan harus kehilangan satu matanya," kata Mahfud.

Sementara itu, korban bom Surabaya dari warga sipil yang masih dirawat tersisa 33 orang.

"Mereka dirawat dan tersebar di beberapa rumah sakit," kata Mahfud.

Sementara itu, dari 13 pelaku teroris 11 sudah teridentifikasi. Kepolisian sudah mengetahui alamat lengkap dan data-data yang dibutuhkan untuk penyelidikan. Satu jasad saat ini masih prises diidentifikasi.

"Tinggal satu agak sulit teridentifikasi, itu satu kakak-adik, mudah-mudahan tidak terlalu lama lagi kita serahkan," kata Mahfud.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya