Kemnaker Bantu Pelatihan di Pesantren Guna Tingkatkan Daya Saing Santri

Tingkatkan daya saing santri, Kemnaker bantu pelatihan di pesantren.

oleh Cahyu diperbarui 21 Mei 2018, 13:34 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2018, 13:34 WIB
Hanif Dhakiri
Tingkatkan daya saing santri, Kemnaker bantu pelatihan di pesantren.

Liputan6.com, Riau Pemerintah terus memberikan bantuan kepada pesantren di seluruh Indonesia dalam hal peningkatan keterampilan. Tujuannya, agar para santri dan alumninya bisa diterima pasar kerja atau bisa mengembangkan wirausaha.

Salah satu yang disediakan adalah kemudahan akses untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan vokasi bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja. Pemerintah menyiapkan banyak sekali program pelatihan berbasis kejuruan. Ada 80 kejuruan yang juga bisa diakses oleh para alumni pesantren dan santri.

"Termasuk kita juga bantu dengan fasilitas pelatihan di dalam pesantren, sehingga santri-santri sebelum lulus bisa dilatih mengembangkan skill tertentu, seperti IT, otomotif, atau keterampilan yang lain," ujar Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), M Hanif Dhakiri, saat meninjau Pondok Pesantren Kunto Darussalam di Kabupaten Kampar Kiri, Riau, Sabtu (19/5/2018).

Ia mengatakan, bila bicara komitmen pemerintah melalui politik anggaran, sudah cukup besar anggaran-anggaran yang dialokasikan kepada pesantren.

"Bahkan sekarang LPDP (Lembaga Pengembangan Dana Pendidikan) itu juga diberikan porsi untuk santri-santri apabila mau belajar di dalam maupun di luar negeri. Mulai S1 hingga S3," ucap Hanif.

Selain itu, usaha miliki para santri juga sudah dibuka di berbagai kementerian.

"Hanya mungkin pemerintah perlu meningkatkan sosialisasi terhadap program-program itu, sehingga masyarakat dan pesantren tahu ada program pemerintah yang bisa diakses untuk meningkatkan kualitas dan daya saing santri," kata Hanif.

Kementerian Ketenagakerjaan juga menunjukkan dukungan melalui penyediaan fasilitas-fasilitas pelatihan untuk para santri, seperti alat-alat IT.

"Kita juga akan dorong kementerian yang lain agar mereka bisa melihat keadaan pesantren dan bisa membantu pesantren mengembangkan sarana maupun prasarana agar santri santri dapat belajar secara lebih baik," ujar Hanif.

 

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya