Begini Cara Polisi Ungkap Sindikat Besar Penjambret Dirjen PUPR

Seorang pelaku penjambretan Dirjen PUPR tewas ditembak karena melawan polisi.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 29 Jun 2018, 16:47 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2018, 16:47 WIB
Salah satu tersangka anggota sindikat besar yang menjambret Dirjen PUPR (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)
Salah satu tersangka anggota sindikat besar yang menjambret Dirjen PUPR (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi berhasil mengungkap kasus penjambretan yang menimpa Syarief Burhanudin, Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR. Pelakunya merupakan bagian dari sindikat besar yang bermarkas di Teluk Gong, Jakarta Utara.

Kapolres Metro Jakarta Barat, Komisaris Besar Hengki Haryadi mengatakan, butuh waktu tiga hari untuk mengungkap kasus ini. Dia membentuk tim khusus.

"Kami proaktif membentuk tim khusus terdiri dari Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Barat dan Unit Reskrim Jajaran Polsek di Polres Metro Jakarta Barat. Tim bekerja 24 jam. Kami lidik sehingga berhasil menemukan entry point," ujar dia, Jumat (29/6/2018).

Walhasil, salah satu pelaku diringkus. Dia adalah Agustina yang ditangkap di salah satu kontrakan di kawasan Teluk Gong, Jakarta Utara.

"Alhamdulilah di hari kedua menemukan pintu masuk. Akhirnya menemukan tersangka," terang dia.

"Kami sudah konfirmasi korban bahwa benar ini pelakunya. Memang saat beraksi Agustina tidak menggunakan helm," sambung dia.

Hengky melanjutkan, penangkapan Agustina membuka benderang kasus ini. Pelaku lainnya, Frengky pun diketahui persembunyiannya.

"Setelah tertangkap Agustina, kami melakukan pengembangan. Tetapi, seorang pelaku penjambretan bernama Frengky harus diambil tindakan tegas karena melakukan perlawanan. Pelaku menimggal dunia. Saat ini ada Kramat Jati," papar dia.

Saat ini, Agustina digelandang ke Polres Metro Jakarta Barat. Pelaku dijerat pasal 365 KUHP dengan ancaman diatas 5 tahun.

Hengki melanjutkan, seluruh kelompok yang berbasis di Teluk Gong melakukan aksinya dengan menyebar ke seluruh Jakarta.

"Paginya mereka apel. Siangnya kembali mengumpul di Teluk Gong membawa barang hasil curian," ujar dia.

Uniknya seluruh kelompok dintruksikan oleh satu orang yang disebut sebagai big boss. Saat ini belum tertangkap.

 

Patah Tulang Karena Dijambret

Sebelumnya, Syarief Burhanudin mengalami penjambretan di Jalan Pintu Besar Selatan, Taman Sari Jakarta Barat. Kejadiannya 24 Juni 2018 lalu sekitar pukul 08.00 WIB.

Akibat peristiwa itu, korban harus mendapatkan perawatan medis karena mengalami patah tulang pada bahu bagian kiri.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya