Polres Jakbar Tangkap Komplotan Rampok Anak Buah Moeldoko

Satuan Polres Metro Jakarta Barat telah menangkap pelaku perampokan yang diduga terkait peristiwa yang menimpa seorang Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden, Armedy Dewanga.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Jul 2018, 11:41 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2018, 11:41 WIB
Borgol
Ilustrasi (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Satuan Polres Metro Jakarta Barat telah menangkap pelaku perampokan yang diduga terkait peristiwa yang menimpa seorang Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden, Armedy Dewanga. Dia menjadi korban perampokan dengan modus kempis ban di kawasan Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, (8/6/2018) lalu.

"Kami sudah menangkap salah satu pelaku dengan modus yang sama, inisialnya S. Yang ketemu barang bukti TKP (Tempat Kejadian Perkara) yang lain. Kita tunjukin barang buktinya, ternyata TKP-nya ada di Sawah Besar," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Kurniawan kepada wartawan, Jumat (6/7).

Kendati demikian, pihaknya masih terus melakukan pendalaman dalam kasus tersebut. Hal itu karena tak jarang para pelaku yang ditangkap tidak mengakui perbuatannya jika tidak ada laporan yang dibuat korban.

"Sedang kami dalami," ujarnya.

Selain itu, Polres Jakbar melakukan koordinasi dengan Polsek Sawah Besar untuk memastikan apakah S (pelaku) ada kaitannya atau tidak.

Sementara itu, Kapolsek Sawah Besar Kompol Mirzal Maulana membenarkan jika Polres Metro Jakarta Barat melakukan koordinasi dengan pihaknya. Dua tahanannya juga dipinjam untuk dimintai keterangan lantaran melakukan perampokan dengan modus yang sama.

Hal itu untuk mengetahui apakah mereka satu komplotan yang masih sama, sehingga perlu dimintai keterangan. Maka dari itulah mereka dipinjam untuk dilakukan pengembangan guna mencari tahu sosok pelaku.

"Kita mengamankan dua orang pelaku yang diduga ada kaitannya dengan itu (perampokan Armedy). Di-bon ya (dipinjam) untuk pengembangan ya. Sementara masih dimintai informasi atau keterangan," kata Mirzal.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya