Jokowi Persilakan Masyarakat Berdemonstrasi Sesuai Aturan

Jokowi mempersilakan publik menyampaikan aspirasi kepada pemerintah dengan melakukan demonstrasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Sep 2018, 16:30 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2018, 16:30 WIB
Jokowi-JK Jalan ke Monas Ikut Salat Jumat Bersama Massa Demo 212
Jokowi-JK Jalan ke Monas Ikut Salat Jumat Bersama Massa Demo 212. (Biro Pers Setpres)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mempersilakan publik menyampaikan aspirasi kepada pemerintah dengan melakukan demonstrasi. Dia menilai publik berhak unjuk rasa sebab Indonesia adalah negara bebas berpendapat.

"Ya ini negara kan negara demokrasi, silakan menyampaikan pendapat," kata Jokowi di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Minggu (16/9/2018).

Namun dia meminta kepada publik untuk mengikuti aturan untuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintah. "Mau demo silakan demo. Tapi ikut aturan," ucap Jokowi.

Sebelumnya, sejumlah masyarakat mendesak Jokowi agar melepas jabatan sebagai presiden. Salah satunya kelompok emak-emak militan yang mempertanyakan langkah Jokowi tidak kunjung mundur dari jabatannya meski ikut berkontestasi di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Belum Capres

"Presiden harus mundur karena sudah jadi Capres," teriak orator Tri Erniyati, selaku Kordinator Nasional Barisan Emak Militan di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin 3 September.

Tri menyebut, Jokowi sebagai calon presiden, bukan bakal calon presiden. "Mundur, Pak Jokowi, mundur, karena sudah jadi Capres. mundur seperti Pak Sandiaga yang mundur dari jabatan wakil gubernur, ini tidak adil," pekik Tri.

Untuk diketahui, mundur atau cutinya presiden dari jabatan, hanya dilakukan saat yang bersangkutan telah disahkan KPU sebagai calon presiden. KPU baru menetapkan hal itu pada tanggal 20 September 2018, sebelum memulai masa kampanye 23 September.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya