LPI Anugerahi Ratna Sarumpaet Penghargaan 'Ibu Hoaks Indonesia'

Peristiwa kebohongan besar Ratna Sarumpaet juga diusulkan sebagai Hari Hoaks Nasional.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Okt 2018, 12:53 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2018, 12:53 WIB
LPI berikan penghargaan Ibu Hoaks Indonesia kepada Ratna Sarumpaet (Merdeka.com/Sania Mashabi)
LPI berikan penghargaan Ibu Hoaks Indonesia kepada Ratna Sarumpaet (Merdeka.com/Sania Mashabi)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) memberi penghargaan 'Ibu Hoaks Indonesia' kepada aktivis Ratna Sarumpaet. Penghargaan bernuansa sindiran itu menyusul kebohongan karangan Ratna terkait kabar pengeroyokan dirinya.

Direktur LPI, Boni Hargens, menyatakan penghargaan ini diberikan karena Ratna sudah berhasil menguak arus politik baru di Indonesia.

"Ada baiknya kita memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Ibu Ratna Sarumpaet dengan menganugrahkan sebuah penghargaan sebagai Ibu Hoaks Indonesia," ujarnya di Kawasan Kuningan Jakarta Selatan, Sabtu (6/10/2018).

LPI juga mendukung 3 Oktober sebagai Hari Hoaks Nasional. Bagaimanapun, kebohongan Ratna Sarumpaet telah membuat heboh hingga tingkat nasional.

"Kita mempertimbangkan 3 Oktober sebagai Hoaks Nasional untuk mengingatkan generasi selanjutnya bahwa pada satu titik sejarah telah terjadi kebohongan terbesar yang mengancam peradaban," kata Boni

Menurut dia, hari nasional itu bisa menjadi peringatan bagi masyarakat bahwa hoaks adalah musuh bangsa yang harus terus diberantas.

"Maka peringatan ini penting sebagai alarm untuk menyadarkan generasi selanjutnya bahwa hoaks adalah musuh demokrasi dan musuh peradaban manusia," ungkapnya. 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

Bahaya Bagi Demokrasi

Di tempat yang sama, peneliti LPI Ilham Sani menilai kebohongan Ratna berbahaya bagi demokrasi Indonesia.

"LPI melihat ini ancaman serius mudah-mudahan kedepan ini mejadi satu-satunya dan kasus terkahir pengunaan kebohongan hoaks black campaign untuk mengambil keuntungan elektoral," ucapnya.

Reporter: Sania Mashabi 

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya