Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono bercerita tentang hari ulang tahun Prabowo Subianto kali ini yang sepi dari perayaan. Menurut dia, jangankan untuk pesta mewah, dengan suguhan sederhana Prabowo pun sudah merasa spesial.
"Tidak ada perayaan ultah, wong selama saya kenal, Bapak itu makanan favoritnya saja telur dadar dan nasi goreng. Beliau itu sebenarnya hidupnya sangat sederhana," kata Arief kepada Liputan6.com, Rabu (17/10/2018).
Advertisement
Baca Juga
Sebagai wakil langsung dalam struktur kepartaian, Arief mengaku masih sulit membedakan Prabowo dengan masyarakat pada umumnya. Hal ini dinilainya, karena sikap sang mantan jenderal yang sangat merakyat.
Advertisement
"Kadang kalau Beliau itu lagi bersama-sama kumpul dengan masyarakat dan kebetulan santai, susah membedakan mana Prabowo dan mana masyarakat," kata dia.
Arief bercerita, satu waktu Prabowo pernah menegur keras anggotanya saat masih berdinas di militer. Hal itu dikarenakan ada seorang anggota berpangkat kapten yang sombong dikarenakan soal makanan.
"Dia menegur seorang kapten karena menegur keras anak buahnya lantaran makan steak pakai tangan, tanpa garpu dan pisau. Kapten itu berteriak kepada prajurit itu dasar orang kampung, kamu makan steak pakai tangan," tutur Arief menirukan.
Mendengar itu, lanjut Arief, Prabowo pun langsung menegur balik sang kapten dan membela bawahan kapten tersebut. "Jangan kamu rendahkan anak buahmu yang makan steak pakai tangan ya. Saya ini juga orang kampung, ayah dan kakek saya juga orang kampung. Apa hebatnya makan steak pakai garpu dan pisau? Biarkan mereka, yang penting mereka menikmati makanan tersebut," pungkas Arief.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tak Ada Perayaan
Prabowo Subianto hari ini tepat berumur 67 tahun. Lewat pesannya kepada setiap rekan, keluarga, kader, dan simpatisan, dia mengatakan tidak ada perayaan atau pesta.
Prabowo meminta untuk bisa bersikap prihatin akan bencana alam yang tengah melanda Indonesia. Dia pun berharap partisipasi aktif untuk membuat perayaan menjadi sebuah pengumpulan santunan dana untuk korban bencana.
Â
Advertisement