Erick Thohir Temui JK Bahas Pembubaran Panitia Asian Games 2018

Erick menjelaskan, nantinya akan ada rapat koordinasi dewan pengarah dan juga sejumlah kementerian.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Des 2018, 18:33 WIB
Diterbitkan 07 Des 2018, 18:33 WIB
Ditemani Ketua Inasgoc, JK Tinjau Media Center Asian Games 2018
Wakil Presiden, Jusuf Kalla didampingi Ketua INASGOC, Erick Thohir saat meninjau Main Press Center (MPC) atau Media Center Asian Games di JCC, Jakarta, Selasa (14/8). (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Sukses Jokowi Erick Thohir menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di di kantornya, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

Namun, bukan untuk membahas pilpres 2018, Erick melaporkan langkah-langkah terkait pembubaran pania Asian Games 2018. Erick tercatat sebagai ketua panitia Asian Games 2018.

"Panitia Asian Games kan berakhir 31 Desember. Pak JK sebagai ketua pengarah, kita laporkan untuk langkah-langkah yang dilakukan," kata Erick usai bertemu JK, Jumat (7/12/2018).

Erick menjelaskan, nantinya akan ada rapat koordinasi dewan pengarah dan juga sejumlah kementerian. Mulai dari Kementerian Olahraga hingga Kementerian PUPR. Tidak hanya itu pada 18 Desember, dia kan dibicakan terkait agenda malam apresiasi untuk para panitia Asian Games.

"Makanya saya kemarin ke Wiranto, ke Jaksa Agung salah satunya ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan-dukungan," papar Erick Thohir.

Erick juga rencananya bertemu beberapa menteri lain untuk mengucapkan terima kasih atas suksesnya acara tersebut. Di antaranya, Menteri Keungan Sri Mulyani dan Menteri BUMN Rini Sumarno.

 

Hemat Rp 2,8 Triliun

Erick juga menjelaskan pihaknya berhasil menghemat anggaran Rp 2,8 triliun.

"Lalu pencapaian tayangan di media itu targetnya Rp 5 miliar kemarin tercapai Rp 5,3 miliar. Sponsor pun hampir tiga kali lipat. jadi semuanya baiklah," papar Erick.

Dia menjelaskan anggaran awal Asian Games yaitu Rp 8,4 triliun tetapi setelah digunakan hanya Rp 5,6 triliun. Hal tersebut kata dia bisa menghemat sebanyak Rp 2,8 triliun.

"Hasilnya luar biasa. Memang tidak bisa apple to apple kerena ada pemasukan juga kan tadi, ada 800. Kalau kita bicara keuangan negara ya seperti itu efisiensinya," ungkap Erick.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya