Pengusaha Berkarya: HKSN Punya Arti Penting Bagi Bangsa

Nilai moral kedua adalah gotong royong. Indonesia merupakan negara yang memiliki masyarakat majemuk, dengan bermacam-macam suku, ras, warna kulit, dan agama.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 21 Des 2018, 17:28 WIB
Diterbitkan 21 Des 2018, 17:28 WIB
Yusron Fahmi/Liputan6.com
Ketum PB Pengusaha Berkarya Rahmat (kiri) bersama Ketum Partai Berkarya Tommy Soeharto.

Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai Berkarya Rahmat menilai Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) yang diperingati setiap 20 Desember punya arti penting bagi bangsa.

"Kenapa penting? Karena kita diingatkan untuk melestarikan dan mengembangkan nilai serta mengamalkan kesetiakawanan sosial dalam masyarakat. Sehingga bisa melaksanakan pembangunan kesejahteraan sosial," ucap Rahmat, Jakarta, Jumat (21/12/2018).

Selain itu, Ketua Umum Pengurus Besar Pengusaha Berkarya (PBPB), ormas sayap Partai Berkarya, perayaan HKSN bertujuan untuk meningkatkan kepedulian sosial masyarakat. Sebagai pengusaha, wajib mewarisi nilai-nilai moral yang terkandung dalam kesetiakawanan sosial.

"Pertama, nilai moral tolong menolong. Misalnya menolong sesama. Maka itu, kami yang tergabung di Pengusaha Berkarya selalu sigap membantu korban bencana alam. Seperti saat gempa Lombok, Palu dan Donggala kami berupaya menolong dengan cepat kebutuhan korban gempa," ungkap Caleg DPR RI dari Partai Berkarya Dapil Sumsel II itu.

Nilai moral kedua adalah gotong royong. Indonesia merupakan negara yang memiliki masyarakat majemuk, dengan bermacam-macam suku, ras, warna kulit, dan agama.

"Tapi kita tidak boleh terkotak-kotak karena perbedaan itu. Justru kita harus mampu bekerja sama tanpa membeda-bedakan SARA," sarannya.

Lalu nilai kebersamaan. Contohnya, kegiatan menyumbang korban bencana alam. Itu bukan untuk menyombongkan diri.

"Tapi lebih kepada sikap empati. Kami mau membantu karena merasakan penderitaan, kelaparan, dan kesusahan mereka yang harus hidup di tenda pengungsian dan trauma berkepanjangan akibat bencana," katanya bijak.

Jadi Pengingat

Maka itu, imbuh Rahmat peringatan Hari Kesetiakawanan Nasional harus menjadi pengingat. Nilai-nilai moral dan sosial yang diusung harus digali, dikembangkan, dan didayagunakan.

"Untuk mewujudkan cita-cita Indonesia yang sejahtera," tegasnya. Sebagai nilai dasar kesejahteraan sosial, kesetiakawanan sosial harus terus direvitalisasi sesuai dengan kondisi aktual bangsa. Lalu diimplementasikan dalam wujud nyata kehidupan masyarakat. 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya