Dompet Dhuafa Dirikan Posko Bantuan dan Evakuasi Korban Tsunami Selat Sunda

Berbagai posko telah didirikan guna menampung korban tsunami Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu, 22 Desember 2018 pukul 21.00 WIB.

oleh Ika Defianti diperbarui 24 Des 2018, 18:47 WIB
Diterbitkan 24 Des 2018, 18:47 WIB
Usai Tsunami Selat Sunda, Warga Mulai Pulang Selamatkan Harta Benda
Warga mengumpulkan perkakas dari bangunan rumahnya yang rusak akibat terjangan tsunami di Kampung Sumur Pesisir, Pandeglang, Banten, Senin (24/12). Pascatsunami Selat Sunda, warga mulai kembali ke rumahnya masing-masing. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Dompet Dhuafa juga melakukan respon kesehatan berupa ALS (Aksi Layanan Sehat) untuk para korban tsunami Selat Sunda, sejak Minggu, 23 Desember 2018. Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi, Imam Rulyawan mengatakan aktivitas Dompet Dhuafa hari ini difokuskan membantu evakuasi bersama Basarnas, TNI. dan POLRI.

"Hingga siang ini, ditemukan beberapa jenazah dan tim aktivis kemanusiaan Dompet Dhuafa terus menelusuri puing-puing bangunan terutama penginapan yang berada di wilayah Carita, Tanjung Lesung dan sekitarnya," kata Imam dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (24/12/2018).

Dia menjelaskan logistik pun telah tersalurkan ke beberapa posko pengungsian. Kata Imam, pihaknya telah mendirikan posko di Kecamatan Carita, Tanjung Lesung, Panimbang dan di Sumur Pecung.

Sementara itu, Badan SAR Nasional (Basarnas) mencatat 334 orang meninggal dunia akibat gelombang tsunami yang menerjang perairan Selat Sunda, Provinsi Banten, Sabtu 22 Desember malam. Jumlah itu masih sementara dan ada kemungkinan bertambah.

Fahrizal, petugas pendataan dan komunikasi Basarnas di Posko Labuan, Pandeglang, Senin (24/12/2018) mengatakan, jumlah korban meninggal dunia ini meningkat dari sebelumnya yang tercatat 252 orang meninggal dunia, 757 luka-luka, dan 30 hilang.

Namun, laporan dari lapangan yang diterima pada pukul 11.00 WIB menunjukkan angka itu bertambah menjadi 334 orang meninggal dunia, 764 luka-luka, dan 61 hilang.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya