Anies Berencana Gabungkan Sisi Utara dan Selatan Taman Honda Tebet

Saat mengunjungi Taman Tebet Honda, Anies mendapatkan keluhan dari warganya. Di antaranya shelter untuk berteduh.

oleh Ika Defianti diperbarui 03 Jan 2019, 17:19 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2019, 17:19 WIB
Anies Baswedan
Gubernur DKI Anies Baswedan mengunjungi Taman Tebet Honda Jakarta. (Liputan6.com/Ika Defianti)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi Taman Honda Tebet , Jakarta Selatan. Saat tiba, Anies yang ditemani Kepala Dinas Kehutanan Susi Marsitawati, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Sigit Wijadmoko mengelilingi taman tersebut.

Tampak sejumlah warga yang tengah bernyanyi sambil bermain alat musik sempat mengobrol dengan Anies. Mereka mengeluhkan beberapa kendala, di antaranya shelter untuk berteduh.

Tak hanya itu, mereka juga meminta adanya panggung untuk bermusik ataupun berkreasi masyarakat. Sebab, seringkali taman itu menjadi pusat kumpul warga.

"Jogging track udah pada rusak bolong-bolong. Kalau hujan kabur semua, Pak," kata salah seorang warga di Jakarta Selatan, Kamis (3/1/2018).

Selanjutnya, Anies bersama rombongan melewati jalan-jalan setapak menuju sisi utara, yakni Taman Pintar Lalu Lintas. Taman Tebet Honda ini terbagi menjadi tiga bagian selain dua lokasi tersebut, yakni Taman Bibit.

"Taman Tebet ini menjadi satu kesatuan nanti ada bagian utara dan bagian selatan ada juga bagian lalu lintas," ucap Anies.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Desain Diatur

Anies Baswedan
Gubernur DKI Anies Baswedan mengunjungi Taman Tebet Honda Jakarta. (Liputan6.com/Ika Defianti)

Nantinya, kata dia, antara taman sisi utara dan selatan akan digabungkan tanpa menghilangkan jalan. Desainnya naik ke atas.

"Tidak seperti jembatan ya, tapi memang desainnya naik ke atas ada kemiringan, lalu melewati jalan. Jadi tamannya diintegrasikan, jalannya tetap ada, ini selebar taman," ucap dia.

Tak hanya itu, Anies juga menyatakan air yang ada di taman tersebut dapat mengalir, sehingga masyarakat dapat berkegiatan dengan nyaman. Sedangkan Tempat Pembuangan Sementara yang berada di samping taman, kata dia, nantinya akan diatur.

"Nanti akan diatur desainnya, sehingga tidak menyebabkan aroma yang tidak sedap di lingkungan taman kita," jelasnya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya