Demonstrasi di Polda Metro, Massa Desak Polisi Tangkap Andi Arief

Massa meminta polisi menangkap Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief terkait kasus hoaks.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Jan 2019, 15:38 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2019, 15:38 WIB
Puluhan massa dari Arus Bawah Demokrasi Islam Indonesia (Abadi Indonesia) melakukan unjuk rasa di depan Gedung Polda Metro Jaya. (Merdeka.com)
Puluhan massa dari Arus Bawah Demokrasi Islam Indonesia (Abadi Indonesia) melakukan unjuk rasa di depan Gedung Polda Metro Jaya. (Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Puluhan orang dari Arus Bawah Demokrasi Islam Indonesia (Abadi Indonesia) berunjuk rasa di depan Gedung Polda Metro Jaya. Massa meminta polisi menangkap Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief terkait kasus hoaks.

"Kita ingin Polda dalam kasus Andi Arief Wasekjen Demokrat yang menyebar hoaks di media sosial (ditangkap). Yang memicu massa dan warga Indonesia menjadi panas. Di event besar seperti Pemilu 2019 seperti ini," ujar Koordinator aksi Abadi Indonesia Fahd Al-Jihad Fauzi di lokasi, Senin (7/1/2019).

"Segera tangkap (Andi Arief) dan progres hukum-hukum di Indonesia," tegasnya.

Menurutnya, salah satu contoh yang membuat ricuh adalah hoaks kertas suara sudah tercoblos dalam 7 truk kontainer di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Kalau dibilang menduga tidak juga, ini nyata dari KPU setelah Andi Arief bilang ada 7 kontainer dari China berisikan surat yang sudah dicoblos salah satu paslon, itu diprogres KPU dan nyatanya tidak ada," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, Abadi Indonesia mencatat ada beberapa tindakan Andi Arief yang membuat gaduh. Dengan ini, pihaknya meminta untuk melakukan polisi bertindak kepada Andi Arief.

"Dengan dasar ini lah kami Arus Bawah Demokrasi Islam Indonesia mendesak agar kepada pihak kepolisian segera menangkap raja hoaks Andi Arief yang sudah membuat gaduh dengan menyebar berita bohong di media sosial," ia memungkasi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Andi Arief Akan Lapor Balik

Andi Arief sebelumnya menulis tweet tentang rencana melaporkan balik terhadap sejumlah orang, di antaranya Arya Sinulingga. Tweet itu ditulis pada 6 Januari 2019.

"BESOK, saya akan laporkan ke bareskrim para pemfitnah: Arya Sinulinga anah buah Hari Tanoe, Hasto Sekjen PDIP, Ali Ngabalin, Guntur Romli, PSI dan tim TKN. SAYA akan geruduk juga dg baik2 rumah merreka untuk saya jemput memudahkan tugas polisi. Saya sudah buat tim," demikian tweet Andi Arief, @AndiArief_.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya