Kabar Gatot Nurmantyo Kini, Fotonya Terpampang di Posko BPN Prabowo-Sandi

Gatot Nurmantyo lewat akun Instagram pribadinya melayangkan protes terhadap pemasangan baliho yang menampilkan fotonya tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Jan 2019, 11:48 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2019, 11:48 WIB
Gatot Nurmantyo
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo memberikan keterangan seusai bertemu Ketua MPR Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/5). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Setelah fotonya terpampang pada baliho di Posko Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi di Solo, hari Minggu lalu (13/1/2019), mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo lewat akun Instagram pribadinya melayangkan protes terhadap baliho tersebut. Ia mengaku tidak pernah menerima permintaan apalagi untuk memberi persetujuan terkait fotonya tersebut.

Adapun dalam baliho yang menampilkan foto Gatot itu terdapat tulisan selamat dan sukses atas peresmian kantor pusat BPN Prabowo-Sandiaga. Menanggapi baliho tersebut, Gatot memang tidak pernah secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap salah satu pasangan calon. Hal itu berdasarkan pernyataannya pertengahan tahun lalu bahwa ia akan menentukan sikap politiknya di dalam bilik suara.

 

Sementara itu, melalui Kepala Divisi Advokasi Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menyampaikan permintaan maaf kepada Gatot Nurmantyo atas insiden tersebut. Ferdinand membenarkan bahwa foto Gatot Nurmantyo yang terpampang adalah ulah salah seorang relawan kubu Prabowo-Sandi, tanpa mendapatkan izin dari Gatot Nurmantyo sendiri.

Meskipun demikian, hal itu dilakukan atas rasa kagum relawan terhadap sosok Gatot Nurmantyo yang lekat dengan jiwa besarnya dalam melawan ketidakadilan dan membela negara.

Lalu, seperti apa sosok Gatot Nurmantyo setelah purna dari jabatannya sebagai Panglima TNI? Selengkapnya akan diulas Liputan6.com, Senin (14/1/2019).

Aktif menyuarakan pendapat melalui akun Instagram pribadinya

View this post on Instagram

Untuk seluruh pahlawan yang telah gugur demi bangsa ini, yang pernah tegak berdiri, sepenuh hati merebut dan menjaga kemerdekaan negeri. Terima kasih banyak atas perjuanganmu untuk kami, untuk bangsa ini. Kami tak akan pernah lupa kepadamu wahai pahlawan, kusuma negara yang berjuang dan gugur demi bangsa. Engkau bukanlah cuma tulang-tulang yang berserakan. Kami akan selalu mengenangmu, memberi arti atas pengorbananmu. Kami masih mendengar deru-mu, terbayang derap tegap langkahmu. Kini kami yang akan meneruskan perjuangan itu. Mewujudkan harapan dan cita-citamu. Menjaga kekayaan bangsa ini, melindungi keutuhan persatuan dan kesatuan negeri. Membentengi ibu pertiwi dengan merengkuh pluralisme, mengikis radikalisme, melawan korupsi, memberantas narkoba, memerangi kemiskinan, menghapus kebodohan, mewujudkan masyarakat berderajat kesehatan yg tinggi, mempertajam ilmu pengetahuan, dan mempertebal kearifan. Menyebarkan informasi yang benar, bukan hoax. Menyebarkan kebaikan, bukan kebencian. Saling mengingatkan, bukan saling menjatuhkan. Serta mengukuhkan jati diri menuju kejayaan negeri yang telah engkau tinggalkan pada kami. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa mengokohkan hati ini, hati kita semua. Satukan hati untuk Indonesia. Selamat Hari Pahlawan, 10 November 2018. Gatot Nurmantyo #haripahlawan #gatotnurmantyo #satukanhatiuntukindonesia #jagaindonesia #selamatharipahlawan

A post shared by Gatot Nurmantyo (@nurmantyo_gatot) on

Pria kelahiran 13 Maret 1960 ini menjabat sebagai Jenderal TNI sejak 8 Juli 2015 hingga resmi melepas jabatannya pada akhir bulan Maret tahun 2018 silam. Setelah purna, Gatot Nurmantyo aktif dalam kegiatan kesehariannya yang terlihat dalam akun Instagram pribadinya yang terverifikasi, yaitu @nurmantyo_gatot.

Gatot Nurmantyo kerap menyuarakan pendapatnya terkait kejadian-kejadian yang terjadi di tanah air. Dalam unggahannya November 2018 lalu, Ia ikut serta dalam perayaan hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November itu. Dalam unggahannya, Gatot menulis “Menyebarkan informasi yang benar, bukan hoax. Menyebarkan kebaikan, bukan kebencian. Saling mengingatkan, bukan saling menjatuhkan. Serta mengukuhkan jati diri menuju kejayaan negeri yang telah engkau tinggalkan pada kami.”

Meskipun sudah purna dari pengabdiannya sebagai Jenderal TNI, namun Gatot tetap memperlihatkan kepeduliannya terhadap negaranya dengan selalu up to date mengenai isu-isu sosial tanah air.

Selain itu, Gatot Nurmantyo juga mengikuti informasi terbaru seputar TNI AD, dimana dalam unggahannya Ia memberikan ucapan selamat serta harapan terhadap Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal Andika Perkasa yang baru saja dilantik November lalu.Tak hanya itu, Gatot juga mengucapkan selamat atas pelantikan Komandan Korps Marinir (Dankormar), Mayjen Suhartono yang resmi menjabat pada 27 Desember 2018.

Pada unggahannya tanggal 22 Desember, Gatot Nurmantyo berziarah ke makam orangtua serta mertuanya dalam rangka agenda mendatangnya yaitu ibadah umroh yang dilakukannya pada 24 Desember lalu.

Sosoknya sempat dikabarkan akan maju ke Pilpres 2019

[Bintang] Gatot Nurmantyo
(Nurwahyunan/bintang.com)

Dilansir Liputan6.com dari merdeka.com, tahun lalu beredar kabar bahwa Gatot Nurmantyo siap mengajukan diri untuk maju dalam Pilpres 2019. Namun, kabar tersebut terjawab pada momen pendaftaran capres-cawapres oleh KPU yang menunjukan absennya nama mantan Panglima TNI Jenderal tersebut.Banyak sekali relawan dan simpatisan yang muncul untuk mendeklarasikan dukungannya terhadap Gatot. Mulai dari Generasi Muda Milenial Gatot Nurmantyo untuk Rakyat (GMM GNR), Pro Gatot Nurmantyo atau Progo hingga relawan Selendang Putih.

Ditambah, PAN dan PKS sempat berminat memberikan tiket maju Pilpres kepada Gatot. Bahkan PAN sempat membuka opsi kombinasi Zulkifli Hasan dan Gatot sebagai pasangan capres-cawapres. Selain itu, Gatot secara terbuka menyatakan kesiapannya menjadi calon presiden serta akan selalu bersiap untuk mengabdikan kembali jiwa raganya untuk bangsa.

Setelah resmi melepas jabatannya pada akhir bulan Maret tahun lalu, Gatot yang mengabdi selama 36 tahun sebagai prajurit TNI mengatakan bahwa Ia siap menjadi presiden jika rakyat memang menghendaki. Gatot menambahkan bahwa Ia memiliki hak yang sama, yaitu hak dipilih dan hak memilih.

Hadir di acara tablig akbar Majelis Rasulullah

Pada penghujung tahun 2018 lalu, Gatot Nurmantyo terlihat hadir dalam acara tablig akbar Majelis Rasulullah yang juga dihadiri Sandiaga Uno, salah satu wakil pasangan calon Presiden RI 2019. Terkait kehadirannya tersebut, Fadli Zon selaku Wakil Ketua Umum Partai Gerindra berujar bahwa ia optimis Gatot mendukung pasangan calon nomor 2 tersebut di Pilpres tahun 2019.

Namun, Fadli menambahkan jika dia masih belum bisa memastikan ke mana pilihan politik Gatot Nurmantyo akan berlabuh. “Tapi nanti kan tergantung kepada beliau untuk menentukan sikapnya. Ya pokoknya pada waktunya nanti,” ungkapnya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (28/12/2018).

Kehadirannya pada acara tablig akbar yang digelar Oktober 2018 silam diakui Gatot tidak ada hubungannya dengan agenda pilpres 2019. Ia juga mengaku tak membicarakan soal Pilpres 2019 dengan pasangan calon nomor 2 tersebut. Namun demikian, ia mengatakan tetap menjalin komunikasi baik dengan kubu Jokowi-Ma'ruf maupun Prabowo-Sandi.

Reporter: Yunisda Dwi Saputri

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya