Kejagung Tangkap Buron Kasus Korupsi Jalan di Koja, Ali Patta

Ali Patta diamankan di Perumahan Alam Asri, Kelurahan Kasturi, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 13 Feb 2019, 22:03 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2019, 22:03 WIB
Penangkapan Ditangkap Penahanan Ditahan
Ilustrasi Foto Penangkapan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Intelijen Kejaksaan Agung bersama Kejari Jakarta Utara dan Kejari Kuningan menangkap Ali Patta. Dia merupakan buronan terpidana kasus korupsi pengawasan peningkatan jalan pada Sudin Perumahan dan Gedung Jakarta Utara yang merugikan negara sebesar Rp 513 juta.

"Terpidana Ali Patta berhasil diamankan di Perumahan Alam Asri, Kelurahan Kasturi, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat sekira pukul 16.15 WIB tadi," ujar Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Nirwan Nawawi melalui keterangan tertulis, Jakarta, Rabu (13/2/2019).

Nirwan menuturkan, eksekusi tersebut dilakukan atas dasar putusan Mahkamah Agung Nomor: 413 K/Pid.Sus/2017 tanggal 4 November 2017. Ali Patta dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama pada kegiatan pengawasan dan peningkatan jalan dan saluran Kecamatan Koja tahun anggaran 2013.

"Atas perbuatannya, Ali Patta dijatuhi pidana penjara selama 5 tahun kurungan dan denda sebesar Rp 200 juta dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama bulan, serta diwajibkan membayar uang pengganti sebesar Rp. 513.548.887," ucap Nirwan.

Nirwan menambahkan, penangkapan Ali Patta merupakan wujud dari pelaksanaan program TABUR 31.1 JAM Intel yang menargetkan masing masing Kejati minimal dapat menangkap 1 buronan untuk setiap bulannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Penampilan Ali Patta

Ali Patta usai ditangkap
Ali Patta usai ditangkap. (Istimewa)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya