KPK Apresiasi Langkah Polisi Tetapkan Sekda Papua Jadi Tersangka

Polda Metro Jaya menetapkan Sekretaris Daerah Papua Hery Dosinaen sebagai tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan pegawai KPK.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Feb 2019, 02:34 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2019, 02:34 WIB
Febri Diansyah
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah (Liputan6.com/Helmi Fitriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya menetapkan Sekretaris Daerah Papua Hery Dosinaen sebagai tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan pegawai KPK. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun mengapresiasi langkah Polda Metro Jaya tersebut.

"Tentu saja KPK berterima kasih dan apresiasi apa yang sudah dikerjakan tersebut karena sejak koordinasi awal dilakukan oleh KPK ada banyak hal-hal yang sudah dilakukan oleh tim Polda," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Jakarta, Senin (18/2/2019) seperti dilansir dari Antara.

Sebelum penetapan tersangka dugaan penganiayaan pegawai KPK itu, tim Polda Metro Jaya juga sudah memeriksa saksi, melihat kondisi di lapangan yang menjadi tempat dugaan penganiayaan itu, pemeriksaan korban, dan juga mendapatkan bukti visum dari rumah sakit.

"Saya kira harapannya nanti ini bisa menjadi pembelajaran bagi pihak-pihak lain agar misalnya ketika anggota Polri, Kejaksaan, dan KPK melaksanakan tugasnya kemudian tidak dihalang-halangi atau tidak mendapatkan perlakukan yang tidak semestinya karena ada risiko pidana terhadap hal tersebut," ucap Febri.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pasal Sangkaan

Adapun Hery Dosinaen dikenakan Pasal 351 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dalam kasus tersebut.

Hery dikenakan pasal itu usai ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan pegawai KPK Muhammad Gilang Wicaksono.

Gilang adalah orang yang diduga dianiaya, saat sedang mengambil foto aktivitas rapat antara Pemprov Papua dengan Anggota DPRD Papua di Hotel Borobudur, Jakarta, Sabtu 2 Februari 2019 malam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya