Liputan6.com, Jakarta - Api kembali terlihat di kapal yang terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (24/2/2019).
Pantauan Liputan6.com Minggu (24/2/2019), api muncul pukul 16.30 WIB dari salah satu bangkai kapal dibarengi dengan asap hitam membumbung tinggi.
Saat peristiwa itu terjadi, anggota Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada sebuah kapal yang diduga yang menjadi sumber api. Sejumlah saksi juga dihadirkan dalam olah TKP di Muara Baru tersebut.
Advertisement
Tak berlangsung lama, titik api tersebut langsung dijinakkan dengan menerjunkan satu unit mobil pemadam.
Sebelumnya, Polres Pelabuhan, Tanjung Priok, Jakarta Utara, mendata jumlah kapal yang terbakar di dermaga Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan. Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, Ajun Komisari Besar Reynold Elisa Hutagalung mengatakan, jumlah kapal yang terbakar ada 34 unit.
"Berdasarkan pengecekan langsung ada 34 kapal yang terbakar. Itu termasuk dengan jumlah bangkai kapal yang tersisa," kata Reynold saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (24/2/2019).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dugaan Awal Penyebab Kebakaran
Dia menjelaskan, kebakaran kapal di Muara Baru terjadi pukul 15.16 WIB, Sabtu 23 Februari 2019. Api bersumber dari Kapal Motor Artamina Jaya.
"Sebelum kejadian, ada orang yang ngelas di kapal tersebut. Dugaan awal itu pemicunya," ucap Reynold.
Menurut dia, api menjalar ke sejumlah kapal yang sedang bersandar di dermaga Muara Baru tersebut. Tercatat, totalnya 34 hangus terbakar.
"Yang terbalar kapal ikan semua, jenis tradisional (kapal kayu)," ucap dia.
Saat ini, pihaknya meminta semua kapal keluar dari lokasi tersebut. Mengingat petugas pemadam kebakaran masih dalam melakukan pendinginan bangkai-bangkai kapal di Muara Baru itu.
"Kami takutnya masih ada sebagian yang berasap. Dengan situasi panas matahari kuawatir menimbulkan api kembali," tutup Reynold.
Advertisement