Makna Baju Adat Jokowi di Sejumlah Acara Kenegaraan

Dalam banyak momentum kenegaraan, presiden Jokowi selalu menggunakan baju adat yang berbeda-beda.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 18 Agu 2020, 13:43 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2020, 09:04 WIB
Jokowi Kenakan Baju Timor Tengah Selatan di HUT ke-75 RI
Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersiap mengikuti Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi di halaman Istana Merdeka Jakarta, Senin (17/8/2020). Kali ini, Presiden Jokowi memilih menggunakan baju adat Timor Tengah Selatan dari Nusa Tenggara Timur ( NTT). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam banyak momentum kenegaraan, presiden Jokowi selalu menggunakan baju adat yang berbeda-beda. Mulai dari baju adat Bugis, Aceh, Baju adat Sabu NTT, baju adat Sasak, Klungkung Bali dll.

Jokowi sebagai pemimpin yang datang dan lahir dari daerah konsisten menyuarakan Indonesia yang beraneka ragam adat dan budaya lewat baju adat yang dikenakan.

"Jokowi ingin menyampaikan bahwa kita harus bangga terhadap adat dan budaya kita dan jangan pernah minder karena kita lahir di daerah. Justru kita harus berbangga dengan kebhinekaan adat budaya tersebut," ujar Direktur Visi Indonesia Strategis Abdul Hamid, Selasa (18/7/2020).

Hamid mengaku sangat mengapresiasi terkait hal itu. Karena memang Jokowi satu-satunya presiden yang secara konsisten menggunakan baju adat dalam acara-acara kenegaraan.

Upaya Jokowi mempersatukan anak bangsa setelah mengalami keterbelahaan saat Pemilu 2019 juta patut diapresiasi. Upaya seperti merangkul kubu Prabowo atau yang terakhir memberikan penghargaan kepada pengkritiknya yakni Fachri Hamzah san Fadli Zon, jadi upaya pemersatu. 

"Jadi pada momentum peringatan kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang ke 75 di tengah pandemi ini Jokowi diharapkan bisa merajut kembali "bendera" kebangsaan yang koyak agar menjadi legacy nantinya," pungkasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya