KPK Duga Direktur Krakatau Steel Terima Sebagian Uang Sebelum OTT

KPK menangkap tangan direktur PT Krakatau Steel menerima suap dari pihak swasta.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 22 Mar 2019, 22:53 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2019, 22:53 WIB
Idrus Marham Akui Berstatus Tersangka KPK Beri Keterangan Pers
Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan memberi keterangan pers terkait penetapan mantan Mensos Idrus Marham sebagai tersangka baru proyek PLTU Riau-1 di gedung KPK, Jakarta, Jumat (24/8). (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap tangan direktur PT Krakatau Steel menerima suap dari pihak swasta. KPK menduga, sebagian uang suap telah diterima yang bersangkutan sebelum OTT.

"Diduga sebagian uang telah diberikan secara cash dan yang lainnya menggunakan sarana perbankan," kata Basaria saat dikonfirmasi soal OTT direktur Krakatau Steel, Jakarta, Jumat (22/3/2019).

Menurut dia, penyidik tengah mendalami transaksi tersebut, apakah menggunakan rupiah atau dollar.

KPK menduga, direktur Krakatau Steel itu menerima suap dari pihak swasta yang pernah berkepentingan dengan salah satu proyek di BUMN tersebut.

"Ada rencana pemberian uang dari pihak swasta yang pernah atau berkepentingan dengan proyek di salah satu BUMN," ujar Basaria.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Atas Laporan Masyarakat

OTT KPK terhadap direktur Krakatau Steel ini berlangsung pukul 18.30 WIB tadi. Namun, dia tidak menjelaskan di mana penangkapan itu dilakukan.

Penangkapan ini berawal dari laporan masyarakat tentang adanya rencana pemberian suap yang kemudian ditelusuri KPK.

"Ya benar, tadi sore sekitar pukul 18.30 WIB tim KPK memang menemukan adanya dugaan transaksi pemberian uang pada salah satu Direktur BUMN dari pihak swasta," kata Basaria.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya