Wali Kota Tangerang: Jangan karena Beda Pilihan Politik, antara Tetangga Ribut

Arief menekankan, jangan sampai ada warganya terjebak atau terhasut dengan kabar bohong yang tersebar bebas.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 29 Mar 2019, 06:07 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2019, 06:07 WIB
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah saat menghadiri pertemuan di Gedung MUI Kota Tangerang, Kamis (28/3/2019). (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah saat menghadiri pertemuan di Gedung MUI Kota Tangerang, Kamis (28/3/2019). (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Tangerang - Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengingatkan warganya agar tidak mudah percaya terhadap berita-berita yang sumbernya tidak dapat dipercaya. Karena itu, penting untuk mengecek sebuah berita dari sumber terpercaya.

"Di era digital social media, apa saja bisa disebarluaskan tanpa tahu sumbernya. Makanya, tolong cek validasinya bisa dipercaya dan dipertanggungjawabkan atau tidak," tegas Arief, saat menghadiri pertemuan di Gedung MUI Kota Tangerang, Kamis (28/3/2019).

Arief menekankan, jangan sampai ada warganya terjebak atau terhasut dengan kabar bohong yang tersebar bebas. Lalu ikut-ikutan menyebarkan atau lebih parah lagi menghasut orang, hingga akhirnya terkena Undang-Undang ITE.

"Kita adalah negara hukum dan ada UU ITE, jadi yang melakukan pelarangan pasti akan ditindak. Jadi kita harapkan masyarakat paham dengan tidak mudah menyebarkan informais tidak benar," kata dia.

Lalu, jelang Pilpres April mendatang, Arief juga memesan agar warganya tidak terpecah hanya karena beda pilihan. Dia mencontohkan kasus disebuah daerah adanya keributan antar tetangga, karena hanya beda pilihan politik.

"Siapa tahu tetanggaan tapi musuhan gara-gara beda pilihan. Kalau ada ribut kecil, segera lapor RT/RW, jika sudah tidak bisa dinetralisir laporkan pada lurah, camat, polisi atau Kodim bila perlu," tegas dia.

 

Anggota Linmas Jaga Kondusivitas

Arief pun mengingatkan ratusan anggota Satlinmas yang baru saja terbentuk beberapa waktu lalu, agar tetap menjaga keamanan dan kenyamanan dalam berdemokrasi di Kota Tangerang.

"Jangan sampai anggota Satlinmas membuat resah dengan menyebarkan hoaks yang berakibat tidak kondusifnya suasana menjelang Pemilu 2019. Linmas harus ikut membantu pesta demokrasi di Kota Tangerang berjalan dengan aman dan kondusif," kata Arief.

Seperti diketahui, jumlah TPS di Kota Tangerang sebanyak 5.064 yang tersebar di 13 kecamatan. Jumlah tersebut meningkat dari sebelumnya sebanyak 3 ribu lebih.

"Intinya Kota Tangerang siap songsong Pemilu 2019, terwujudnya pesta demokrasi yang berkualitas," ucap Arief.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya