Menlu: Sudah 40 Negara Ucapkan Selamat ke Jokowi

Para kepala negara dan kepala pemerintahan mengucapkan selamat kepada Jokowi lewat telepon ataupun media sosial.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 27 Mei 2019, 16:07 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2019, 16:07 WIB
Bahas Perdamaian, Menlu Afghanistan Temui Retno Marsudi
Menlu Retno Marsudi memberi keterangan usai pertemuan bilateral dengan Menlu Afghanistan Salahuddin Rabbani di Kantor Kemenlu, Jakarta, Jumat (15/3). Pertemuan membahas dukungan Indonesia atas proses perdamaian di Afghanistan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi mengatakan, total ada 40 negara dan tiga organisasi internasional yang telah mengucapkan selamat kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Ucapan tersebut disampaikan para pemimpin negara usai Komisi Pemilihan Umun (KPU) menetapkan hasil Pemilu Serentak 2019.

"Pada saat pengumuman dilakukan, sejumlah lagi kepala negara menyampaikan ucapan selamat kepada bapak Presiden. Sejauh ini sudah per hari ini, per detik ini sudah ada 40 negara plus 3 organisasi internasional yang sudah menyampaikan ucapan selamat," jelas Retno di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (27/5/2019).

Retno menjelaskan, ucapan tersebut disampaikan langsung oleh para kepala negara dan kepala pemerintahan lewat telepon ataupun lewat media sosial twitter. Selain itu, ada juga yang mengucapkan selamat lewat saluran diplomatik.

"Variasi menyampaikan selamat itu sekarang dengan teknologi sekarang semakin bervariasi. Kalau dulu hanya melalui saluran diplomatik. Tetapi dengan teknologi yang sekarang pun tak menghilangkan cara yang tradisional melalui saluran diplomatik," kata Retno.

Sejumlah pemimpin negara yang mengucapkan selamat kepada Jokowi antara lain, Presiden Iran Hassan Rouhani, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Pemimpin tertinggi Kerajaan Arab Saudi Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

Ada pula, Presiden China Xi Jinping, Perdana Menteri India Narendra Modi, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, hingga Perdana Menteri Australia Scott Morrison.

"Terakhir yang menelepon bapak adalah PM Kanada (Justin Trudeau). Tadi juga saya melaporkan ke Presiden, bahwa Presiden Timor Leste juga ingin melakukan pembicaraan dengan presiden untuk menyampaikan ucapan selamat," ucap dia.

"Kemudian Presiden (Amerika Serikat) Donald Trump juga sudah bersurat kepada bapak. PM Inggris waktu itu menelepon bapak dan sebagainya," sambung Retno.

Dia memprediksi, ucapan selamat dari pemimpin negara kepada Jokowi akan terus mengalir. Menurut Retno, masih banyak pemimpin negara sahabat yang masih menggunakan saluran diplomatik untuk mengucapkan selamat kepada Jokowi yang unggul dalam Pilpres 2019.

"Sehingga saya perkirakan setiap hari akan bertambah karena surat-surat melalui saluran diplomatik akan (datang)," tutur dia.

 

Apresiasi Pemilu Damai di Indonesia

Mural Pesan Damai Pemilu 2019
Pejalan kaki melintasi mural yang menghiasi tembok di kawasan Margonda, Depok, Sabtu (16/2). Gambar mural memiliki pesan agar masyarakat tetap damai dan berteman meski berbeda dalam memilih calon presiden dalam Pilpres 2019. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Retno menyebut, para pemimpin negara juga mengucapkan selamat karena penyelenggaraan Pemilu di Indonesia. Mereka menilai Pemilu 2019 berjalan damai dan transparan.

"Begitu pelaksanaan pemilu pun sejumlah kepala negara kepala pemerintahan yang sudah menelepon presiden atau kemudian memuat di dalam twitter yang mengapresiasi pelaksanaan pemilu yang dinilai sapat dilakukan secara demokratis transparan dan peaceful," ujar Retno.

Berdasarkan rekapitulasi suara pilpres yang selesai pada Senin 20 Mei 2019 malam, dan diumumkan oleh KPU pada Selasa dini hari, pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin dinyatakan unggul dari rivalnya, Prabowo-Sandi.

Jokowi-Ma'ruf meraih 85.607.362 atau 55,50 persen dari total suara sah nasional. Sementara, pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meraih 68.650.239 atau 44,50 persen dari total suara sah nasional.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya