Fadli Zon Ungkap Urusan Prabowo ke Luar Negeri dengan 2 WN Rusia

Fadli menegaskan, kebersamaan Mikhail Davydov dan Anzhelika Butaeva bersama Prabowo di Dubai dan Austria tak berkaitan dengan urusan kenegaraan maupun Pemilu 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Mei 2019, 14:05 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2019, 14:05 WIB
Prabowo Sikapi Penetapan Hasil Pemilu KPU
Capres 02 Prabowo Subianto usai konferensi pers sikapi penetapan hasil pemilu di kediamannya, Kertanegara, Jakarta, Selasa (21/5). Dalam konferensi pers nya, pasangan capres dan cawapres 02 menolak hasil rekapitulasi dari KPU dan akan menggugat ke MK. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto terbang ke ke Dubai, Uni Emirate Arab. Prabowo berangkat menggunakan pesawat pribadi dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur. Prabowo terbang bersama Warga Negara Rusia dan AS.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengungkap latar belakang dua warga negara asal Rusia yang menemani Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ke Dubai dan Austria. Dua orang itu adalah anggota sekretariat parlemen asal Rusia.

Fadli menegaskan, kebersamaan Mikhail Davydov dan Anzhelika Butaeva bersama Prabowo di Dubai dan Austria tak berkaitan dengan urusan kenegaraan maupun Pemilu 2019.

"Biasa-biasa saja ya. Perkawanan-perkawanan itu kan biasa saja. Cuma kalau kali ini saya kira urusan privat, urusan biasa," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/5),

Anggota BPN Prabowo-Sandiaga ini menjelaskan dua anggota sekretariat parlemen Rusia itu pernah berencana datang ke gedung Parlemen Indonesia untuk mewakili anggota parlemen Rusia yang diundang oleh DPR RI. Namun, akhirnya, mereka batal datang.

"Oleh DPR pada waktu itu parlemennya tapi waktu itu yang hadir sekretariatnya tapi tidak jadi datang," kata Fadli.

Dia melanjutkan, yang diundang dalam acara parlemen itu tidak hanya Rusia, tetapi juga negara lainnya. Para negara itu datang untuk menjadi observer pemilu.

"Saya kira kita semua melihat ini dengan transparan, terbuka, Pak Prabowo juga sudah menjelaskan dan menyatakan jalan yang kita tempuh adalah jalan konstitusional, apalagi yang mau disembunyikan," ungkapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Parlemen Asing

Didampingi Sandiaga, Prabowo Kembali Deklarasi Menang Pilpres
Pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto (tengah) dan Sandiaga Uno (kanan) memberi keterangan kepada awak media di Rumah Kertanegara, Jakarta, Kamis (18/4). Prabowo kembali mendeklarasikan menang Pilpres 2019. (Liputan6.com/JohanTallo)

Data manifes menyebut, dua WN Rusia yang masuk dalam manifes perjalanan Prabowo Subianto ke Dubai adalah Mikhail Davzdov dan Anzhelika Butaeva. Siapa mereka?

Berdasarkan penelusuran Liputan6.com, nama Mikhail Davzdov dan Anzhelika Butaeva ada dalam artikel berjudul, DPR Undang Parlemen Asing Saksikan Pemilu yang dipublikasikan situs resmi DPR RI, www.dpr.go.id.

Anzhelika Butaeva Mikhail Davydov (yang ditulis Mikhail Davzdov dalam manifes) disebut sebagai perwakilan Sekretariat Parlemen Rusia (DUMA) yang diundang untuk menyaksikan pemilu di Indonesia.

Berikut isi artikel tersebut:

 

DPR RI mengundang anggota parlemen negara-negara sahabat untuk menyaksikan langsung proses Pemilihan Umum (Pemilu) serentak di Tanah Air. Ini bagian dari upaya DPR RI dalam memperlihatkan Indonesia sebagai negara demokratis terbesar di dunia. Apalagi pada Pemilu kali ini menghadirkan sekaligus Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg).

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengatakan, undangan ini diinisiasi DPR RI dan baru pertama kali dilakukan. Kegiatan ini bagian dari upaya untuk melihat bagaimana perkembangan demokrasi di Indonesia. Undangan yang hadir di antaranya Parlemen Turki, Malaysia, Pakistan, Rusia, dan dua organisasi internasional seperti Organisasi Konferensi Islam dan Westminster Foudation for Democracy (WFD), Inggris serta Global Organization of Parliamentarians against Corruption (GOPAC).

"Ini adalah inisiatif DPR untuk mengundang sejumlah anggota parlemen dari beberapa negara sahabat sekaligus organisasi internasional yang selama ini dekat dan bekerja sama dengan DPR. Ini adalah Pemilu serentak pertama yang kita laksanakan, baik Pilpres maupun Pileg," ucap Fadli usai memberi sambutan dalam Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Election Visit Indonesia 2019, di Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (16/4/2019).

Beberapa negara lain tidak ikut hadir dalam undangan tersebut seperti Parlemen Amerika dan Australia. Para undangan dan observer dari negara asing yang diundang ini kemudian akan memantau ke sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Jabodetabek. TPS itulah para undangan melihat dari dekat bagaimana masyarakat di Tanah Air melakukan pemungutan suara dan proses penghitungannya.

"Kita ingin menunjukkan bahwa proses demokrasi di Indonesia merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari agenda politik nasional yang cukup unik. DPR baru pertama kali mengundang. Biasanya yang mengambil inisiatif KPU (Komisi Pemilihan Umum). Tapi di negara-negara lain juga parlemennya biasa mengundang bila ada Pemilu," terang politisi Partai Gerindra itu.

Turut hadir dalam FGD itu, para pembicara seperti Direktur Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini, Anggota DKPP Muhammad, dan akademisi UI Chusnul Mar’iyah. "Dengan adanya observer internasional, mereka bisa menyaksikan langsung prosesnya. Mereka juga bisa memberi masukan dan memantau. Kita berharap para penyelenggara pemilu bisa siap supaya tidak terjadi kecurangan," tutup Fadli.

Sejumlah delegasi yang direncanakan hadir diantaranya Deputy Speaker of the House of Representative of Malaysia Mr. Nga Kor Ming; Member of Parliament Malaysia Mr. Hassan Abdul Karim; dan Mr. Klaus Rangga Julias Louis sebagai Sekretaris Delegasi Malaysia. Kemudian, Member of the Senate of Pakistan Mr. Muhammad Asad Ali Khan Junejo; Member of Pakistan National Assembly Mr. Muhammad Bashir Khan; serta Member of Turkish Grand National Assembly Mr. Adnan Gunnar.

Berikutnya, PUIC Secretary General Mr. Mouhamed Khourachi Niass; PUIC Deputy Secretary General Mr. Ali Ashgar Mohammadi Sijani; Secretary of Executive Committee GOPAC Mr. John Hyde; Anggota WFD Sir Simon Burns; dan Sekretariat Parlemen Rusia (DUMA) yang diwakili Mr. Anzhelika Butaeva dan Mr. Mikhail Davydov. Turut hadir Duta Besar Pakistan untuk Indonesia H.E. Abdul Salik Khan beserta jajaran, perwakilan dari GOPAC John Hyde dan sejumlah perwakilan Kedutaan Besar negara sahabat untuk Indonesia. 

 


Daftar Manifes

Berikut data manifes pihak Imigrasi terkait kepergian Prabowo menuju Dubai:

A. Mr. Prabowo Subiyanto (INA)

b. Mr. Edy Arman (INA)

c. Mr. Yoriko Fransisko Karapang (INA)

d. Mr. Gibrael Habel Karapang (INA)

e. Mr. Mikhail Davzdov ( RUS)

f. Mrs. Anzhelika Butaeva (RUS)

g. Mr. Justin Darrell Flores Howard (USA)

h. Mr. Mischa Demermann (GER)

Nama-nama kru pesawat 5 orang, :

a. Mr. Guy Shewart Plact

b. Mr. Cyril Destremau

c. Mr. Antonina Cieszczyk

d. Mrs. Cristina Cercone

e. Mr. Paul Brooke.

 

Reporter: Sania Mashabi

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya