Jokowi Batal Bertemu Mahasiswa Hari Ini

Pratikno membantah agenda ini batal lantaran pihak mahasiswa meminta agar pertemuan dilakukan secara terbuka.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 27 Sep 2019, 13:17 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2019, 13:17 WIB
Jokowi Ajak Artis dan Vlogger Demamkan Asian Games 2018
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Mensesneg Pratikno. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berencana mengundang Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh Indonesia, Jumat ini di Istana Kepresidenan, Jakarta. Namun, pertemuan tersebut batal lantaran Jokowi mempunyai beberapa agenda pertemuan lain.

"Belum ada. Nanti ada beberapa pertemuan sore ini, tapi dengan BEM belum," ujar Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (27/9/2019).

Pratikno juga membantah bahwa agenda ini batal lantaran pihak mahasiswa meminta agar pertemuan dilakukan secara terbuka. Dia belum mengetahui kapan Jokowi akan bertemu dengan elemen mahasiswa tersebut.

"Sore ini memang ada beberapa pertemuan dilakukan, Presiden juga ada beberapa tamu. Jadi jadwalnya belum ditetapkan," jelas dia.

Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia sebelumnya menolak bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (26/9/2019).

BEM SI memberi syarat, pertemuan dengan Jokowi dilakukan terbuka agar bisa disaksikan masyarakat.

"Dilaksanakan secara terbuka dan dapat disaksikan langsung oleh publik melalui kanal televisi nasional," ujar Koordinator Pusat Aliansi BEM SI Muhammad Nurdiyansyah dalam keterangan tertulis, Jumat (26/9/2019).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tolak Negosiasi

Menurut dia, yang diinginkan mahasiswa saat ini bukanlah sebuah pertemuan penuh negosiasi. Nurdiansyah menegaskan, mahasiswa ingin sikap tegas Jokowi terhadap sejumlah tuntutan, salah satunya menerbitkan Perppu KPK dan menolak RUU KUHP.

"Secara sederhana, tuntutan kami tak pernah tertuju pada pertemuan, melainkan tujuan kami adalah Bapak Presiden memenuhi tuntutan," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya