Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir mengajukan tiga hingga empat nama wakil menteri (Wamen) ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Waketum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono, menyebut Kementerian BUMN cocok diisi lima wakil menteri.
"Lima Wakil Menteri BUMN sebuah strategi yang tepat untuk menghadapi pasar global yang makin tinggi tingkat kompetisinya," kata Arief kepada wartawan, Kamis (24/10/2019).
Baca Juga
Menurutnya, bila diisi lima Wamen dan dibantu Deputi akan membuat pengelolaan 115 BUMN dan anak perusahaan lebih terkendali. Hal itu pun bisa mengawasi tindakan-tindakan fraud manajemen BUMN yang berujung pada kejahatan tindak pidana korupsi.
Advertisement
Kemudian, harus ada Wamen yang khusus mengurusi masalah human capital di BUMN sebagai salah satu faktor paling penting dalam sebuah korporasi.
"Seperti mengurusi masalah hubungan industrial di BUMN antara serikat pekerja dengan manajemen yang selama ini cukup banyak konflik yang terjadi sehingga berpengaruh pada produktivitas BUMN," tuturnya.
Kemudian, perlu ada yang mengurus soal politik ekonomi di BUMN. Karena, pengelolaan BUMN tak akan pernah lepas dari politik ekonomi sebuah negara. Sebab, kata dia, BUMN diciptakan sebagai bagian dari strategi politik ekonomi pembangunan untuk mengintervensi pasar dengan tujuan memberikan jaminan keberlangsungan perekonomian nasional.
"Posisi wamen oleh meneg BUMN sudah sangat tepat dan harus didukung," tandasnya.
Untuk diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir mengajukan tiga hingga empat nama wakil menteri ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Menurut dia, Jokowi nantinya hanya akan memilih satu atau dua nama saja untuk membantunya mengurusi perusahaan plat merah itu.
"Kita mengajukan beberapa nama, beliau menyeleksi malam ini kemungkinan segera diangkat besok. Ada 3-4 nama (diajukan). Tapi kan nanti beliau milih satu dua," kata Erick di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (24/10).
Â
Â
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan video pilihan berikut ini:
Siapa Saja?
Kendati begitu, dia enggan menyebut siapa saja nama yang diusulkannya ke Presiden Jokowi. Menurut Erick, orang yang mengisi posisi wakil menteri harus profesional dan memiliki rekam jejak yang baik.
"Karena kita ini mengelola aset ribuan triliun. Kalau tidak profesional dan track record kurang bagus, bagaimana rakyat bisa percaya, bagaimana juga anak buah yang dipimpin bisa percaya," tutur dia.
Sebelumnya, Erick Thohir mengatakan saat ini ada sejumlah calon yang bakal diusulkan untuk mengisi posisi orang nomor dua di Kementerian BUMN tersebut. Erick membenarkan bahwa salah satu calon, yakni Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo.
Â
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement